16

4.6K 348 9
                                    

Aku menatap datar ke arah pintu, dia sudah pergi dari satu jam yang lalu tapi, aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku dari situ.

Dia pergi ketika mendapat sms, katanya dari orang tuanya tapi, aku tidak percaya. Aku bangun dari kasurku, turun menuju dapur.

"Ah kosong lagi mana gua laper bet" aku menutup pintu kulkas kencang, "gua ke supermarket aja kali ya? Tapi, mager ih keluar." aku terpaksa melangkahkan kakiku menuju pintu, "yaudah deh lagian tae lagi sibuk."

Aku berjalan ke luar baru satu rumah yang ku lewati aku bertemu jimin.

"Yo" sapa nya.

"Lu ngapain disini jim? Rumah lu kan bukan disini."

"Gua lagi main kerumah temen" dia menatap lurus jalan yang ada didepan.

"Temen? Selingkuhan yak!" aku memukul kepalanya.

"Yak bukan ngapain tau punya selingkuhan kalo pacar sendiri bisa ngepuasin!" aku menatap jijik kearah jimin, ya dia adalah manusia yang berotak 'mesum'.

"Dih, terus siapa temen lu?" dia mengeluarkan hpnya.

"Biasa si suga."

"Ciee YOONMIN!" dia menatapku sinis.

"Apaan tau ra dah ah gua duluan ye."

Dia meninggalkan ku menuju rumah suga tapi, baru saja beberapa langkah dia balik lagi.

"Eh lu mau ke supermarket kan?" aku hanya mengangguk. "Gua ikut, gua mau beli jajan buat si suga."

"Yodah ikut aja sih, emang lu mau beli jajan apa buat dia?" aku melihat jalan yang ada di depan ku, disana ada mobil dan itu mobil taehyung.

Tae? Katanya dia mau pulang?

Aku Melangkahakan kaki ku cepat menuju mobil.

"Weh tunggu in gua!" jimin berlari mengikutiku.

Aku tidak menghiraukan jimin, mataku terus tertuju ke arah mobil taehyung. Aku melihat ke dalam, mobilnya kosong.

"Ini mobil tae kan?" aku menatap jimin dengan tatapan khawatir.

"Ya" dia mengangguk lalu menarikku menuju supermarket, "dah buruan ntar gua dimarain ama suga kalo kelamaan."

-----

Kami keluar dari supermarket, aku membeli ramyun dan jajan kesukaan ku sedangkan jimin dia membeli soda dan beberapa makanan ringan.

Aku melihat ke arah jalan yang tadi, yang kudapati sekarang adalah dua orang manusia, dia adalah taehyung dan irene. Mereka terlihat sangat senang sekali sambil meminum soda yang persis jimin beli tadi.

Aku menunduk melihat jalan, pipi ku basah mata ku panas melihat kejadian ini lagi. Jimin melihat ku lalu beralih melihat ke arah taehyung.

"Ra gua bakal hajar si tae lu tunggu sini" aku menghalanginya.

"Udah lah mendingan kita pulang aja, itu lu juga lagi ditunggu ama suga kan?" aku mengigit bibir bawah ku.

"Tapi ra."

"Jim please" dia mengangguk lalu menarikku pulang.

"Tapi kita mau lewat mana? jalan satu-satunya itu ngelewatin mereka." aku baru sadar jika jalannya cuma satu yaitu terpaksa melewati mereka.

"Jim lu kan pake hoodie tuh ya, gua minjem buat nutupin muka."

Jimin menatapku heran, "kenapa gak langsung lewat aja sih?"

Baper -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang