I'm Here

52K 1.8K 147
                                    

"Dimulai dari hari ini, kau resmi kembali sebagai shinobi Konohagakure no Sato. Dan kau diperbolehkan untuk menjalankan misi yang akan diberikan kepadamu nanti.", jelas seorang pria bertubuh cukup tinggi sambil membawa gulungan kertas di tangan kanannya. Wajah pria itu tersenbunyi dibalik topeng ANBU berlukiskan wajah musang diatasnya.

Lawan bicaranya, seorang pria berusia 19 tahun, berdiri berhadapan dengan sang ANBU. Menunjukkan ekspresi wajah tak tertarik sedikitpun.

"Uchiha Sasuke, putusan dari Godaime-sama telah kusampaikan, dan mulai hari ini kau tidak lagi diawasi.", lanjut ANBU itu lagi hingga akhirnya sebuah gumpalan asap membuatnya menghilang dari pandangan.

Dengan satu gerakan kecil, sang pemuda kini mebalikkan badan, mulai melangkah menuju pintu ruangan yang cukup sempit itu.
Kegelapan akhirnya tergantikan oleh cahaya matahari yang terasa menusuk mata siapapun. Tak terkecuali sang pemuda yang baru saja lepas dari masa "hukuman". Setiap gerak geriknya diperhatikan, dan ia tak diizinkan untuk meninggalkan desa.

Ya, pemuda berambut raven itu harus menjalani segala bentuk hukuman yang dianggap pantas baginya atas segala kesalahan yang dilakukannya beberapa tahun lalu. Ia bisa saja dihukum mati, namun rengekan dan bujukan dari sahabatnya akhirnya mampu meluluhkan hati sang Godaime.

Sasuke mulai melangkahkan kakinya menelusuri jalan jalan di Konohagakure yang tampak cukup lenggang siang itu. Rambut ravennya yang mulai memanjang kini agak menutupi paras sang keturunan akhir Uchiha. Pakaian yang membalut tubuh tegap itu tampak sudah usang. Tangan kanannya memegang gulungan kertas yang diberikan kepadanya oleh sang ANBU tadi. Merasa hal itu tak penting, ia memusnahkan gulungan itu kedalam api yang ia buat. Elemen yang sudah menjadi ciri khas dari klan nya. Klan yang disebut sebut sebagai klan terkutuk di Konohagakure.

Bebas?

Bahkan saat sang Godaime sendiri telah menyatakan bahwa ia telah bebas, perasaan itu masih menghantuinya.

Perasaan bersalah.

Perasaan yang telah memenuhi tidurnya selama beberapa tahun belakangan.

Berapa nyawa yang telah hilang ditangannya?

Berapa orang yang telah ia korbankan?

Dan bagaimana ia mampu menebus semua itu?

Apakah hukuman selama dua tahun ini sudah cukup?

Pikiran pikiran itu terus berputar dalam benak sang mantan kriminal yang sempat diburu oleh seluruh desa.

Lambat laun, jalan di desa itu semakin ramai. Para penduduk mulai keluar dari tempat tinggal mereka untuk sekedar bekerja atau melakukan hal lain. Anak anak yang tampaknya merupakan murid akademi juga mulai berlarian membawa peralatan awal mereka.

Lambat laun, dibawah teriknya matahari, langkah Sasuke semakin lambat, ia tak tahu kemana ia harus pergi.

Dan tentu saja, lambat laun, bisikan demi bisikan mulai mengisi udara di desa siang itu. Seluruh mata terarah pada pemuda yang baru saja terbebas dari hukumannya dan kini tengah berjalan entah kemana.

Seluruh pasang mata menatapnya penuh kebencian, melihatnya dengan pandangan sinis dan menghakimi. Namun, pemuda itu tetap saja berjalan tanpa memedulikan apapun. Ia sudah menduga semua reaksi ini dari seluruh penduduk desa. Lagipula, itu hal yang wajar mengingat seluruh hal yang telah dilakukannya.

"Apa apaan ini? Apakah hari ini hari kesialanku atau semacamnya?", cibir seorang pria pemilik toko roti.

"Huh? Apa dia sudah dibebaskan? Menjijikan."

"Wow. Kukira ia sudah mati."

"Seharusnya ia pergi atau mati saja, biarkan ia bergabung dengan keluarganya disana.", gerutu suara lain.

UnspeakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang