The Heirs 2 ✔️

Episode 1

Zeus Hotel

Seorang pria tampan dan gagah yang mengenakan setelan rapi itu melangkah menuju ruang kerjanya, sekretaris yang berada di luar ruangan dengan sigap memberi hormat kepada pemimpin barunya tersebut dan dibalas anggukan dan senyuman yang bisa membuat setiap wanita meleleh kepan saja.

Ya, dia adalah Choi Youngdo. Setelah 5 tahun berlalu, banyak perubahan yang terjadi padanya. Sifatnya sudah tidak seperti dulu, meskipun kadang penampilannya masih terkesan arogan. Sekarang dia adalah pemimpin baru Zeus Hotel menggantikan ayahnya.

Setelah dia masuk ke dalam ruangannya, dia langsung disibukkan dengan berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejanya. 1 jam berlalu dan terdengar nada dering di ponselnya. Ternyata pesan singkat dari ommanya dan segera dibaca olehnya.

From: Eomma

Choi Youngdo, jangan lupa nanti malam kita makan malam dengan Tuan Park dan keluarganya di Pacific Restaurant pukul 7 malam. Jangan terlambat dan gunakan pakaian terbaikmu karena kau akan bertemu colon istrimu.

Saranghae. Eomma.

To: Eomma

Ne eomma, aku tidak akan terlambat nanti malam. Dan aku juga akan mengenakan pakaian terbaikku. Sampai bertemu nanti malam, salam untuk appa. Saranghae <3

Incheon International Airport

Seorang yeoja berambut panjang dan dandanan modis baru saja keluar dari pesawat British Air, pesawat yang membawanya dari Inggris menuju kampung halamannya, Korea. Setelah turun dari pesawat, dia langsung sibuk dengan ponselnya untuk menghubungi seseorang. Setelah berhasil menemukan orang yang dihubungi, dia langsung menekan tombol call dan menunggu nada sambung.

"Yeobuseyo! Omma aku sudah sampai, bogoshipo. Kira-kira siapa yang akan menjemputku di bandara?" tanya yeoja itu setelah tersambung.

"Ommo jiyeonie! Akhirnya kau tiba di Korea. Nado bogoshipo sayang. Tuan Jung sudah menunggumu di bandara, kau masih ingat kan dengan wajahnya?"

"Aaah Jung ajhussi. Baiklah sebentar lagi aku akan menemuinya. Aku masih menunggu bagasi. Anyeong omma, sampai bertemu di rumah."

"Ne sayang, sampai bertemu di rumah. Hati-hati!"

Setelah mengambil bagasinya, Jiyeon bergegas menuju pintu keluar dan mencari pria yang menjemputnya.

"Nona Jiyeon?" ujar seorang pria yang umurnya kira-kira dua puluh lima tahun lebih tua dari Jiyeon.

"Oh! Jung ajusshi? Woaah ternyata ajhussi masih mengingat wajahku."

"Tentu saja nona, wajah anda tidak berubah. Hanya terlihat lebih dewasa dan semakin cantik."

"Eiii gomawo ajusshi atas pujiannya."

"Mari nona saya bawakan tasnya."

"Gomawo. Bagaimana kabar bibi Jung? Dan juga Eunji?" tanya Jiyeon ketika mereka menuju mobil.

"Mereka baik-baik saja nona. Eunji sekarang bekerja di perusahaan milik nyonya Park."

"Woah jinjja? Berarti aku bisa sering bertemu dengannya."

"Ne, bahkan sekarang dia sedang berada di rumah nona untuk membantu nyonya Park menyambut kedatangan nona Jiyeon."

"Aaaah aku tidak sabar ingin bertemu mereka semua."

Setelah mereka tiba di mobil, tuan jung langsung menjalankan mesin dan segera menuju kediaman Park. Dan di dalam kendaraan, Jiyeon melihat sekeliling kota Seoul dan mengaguminya.