Episode 2

3.7K 204 8
                                    


Author POV

Jiyeonpun segera memencet nomor Chanyeong. Setelah beberapa saat terdengar nada sambung. Telepon itu akhirnya di angkat, tetapi bukan suara Chanyoung yang terdengar, melainkan suara wanita.

"Yeoboseyo?" Jawab wanita itu.

"Ne Yeoboseyo." Jawab Jiyeon.

"Nugu ya?" tanya wanita diseberang sana dengan nada ketus.

"Aigoo ya Lee Bona kau masih saja cemburuan." Balas Jiyeon.

"Nugu? Kenapa kau mengenalku? Dan ada urusan apa kau dengan tunanganku?" Jawab Bona masih terdengar ketus.

"Ya! Aku ini sepupunya, Park Jiyeon. Aku ingin bertanya sesuatu dengan Chanyoung."

"Park Jiyeon? O JIYEON-AAA! Mianhe-mianhe aku tidak mengenali suaramu? Apakah kau sudah di Korea?"

"Aigoo suaramu, membuat telingaku rusak saja Bona. Ne aku sudah di Korea."

"Nugu? Park Jiyeon? Mana aku ingin bicara dengannya." Kata Chanyoung setelah mendengar keributan Bona di telepon dan langsung merebut handphonenya dari Bona.

"Jiyeon? Apa kau sudah tiba di Korea?" tanya Chanyoung setelah berhasil merebut handphonenya.

"Chanyoung-ah ne ne ne aku sudah di rumah. Oh Chanyoung-a aku ingin bertanya sesuatu tentang Choi Youngdo." Tanya Jiyeon to the point.

"Mwo? Kenapa tiba-tiba kau bertanya tentang Youngdo? Ada apa? Kau mengenalnya?"

"Hmm aku sebenarnya tidak pernah mengenalnya. T-t-tapi dia adalah calon suamiku."

"MWOOO? JINJAYO?"

"Wae oppa wae?" tanya Bona yang juga terkejut dengan suara Chanyoung. Tetapi Chanyoung malah menyuruhnya diam. Dan membuat kesal Bona.

"Yaah kau sama saja seperti Bona. Iya aku dijodohkan dengan dia. Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya. Tolong beri tahu aku dia itu seperti apa."

"Park Jiyeon, kau lahir di tahun berapa? Apakah masih zaman perjodohan itu. Baiklah, Youngdo sewaktu SMA adalah tukang bully, sangat cuek dengan semua wanita kecuali Cha Eunsang karena dia menyukainya, tetapi Eunsang hanya mencintai Kim Tan sahabat Youngdo, dan mereka sering berkelahi memperebutkan Eunsang tapi itu terjadi sudah 5 tahunan yang lalu. Tapi hubungan mereka sekarang sudah sangat baik, dan sifat Youngdo juga sudah berubah. Dia orang yang baik hanya saja dia tidak bisa menunjukkan perhatian dan sayangnya kepada orang yang dia sayangi. Tapi memang harus sabar menghadapi dia." Jelas Chanyoung.

"Jadi dia seperti itu, baiklah. Gomawoyoo Chanyoungi. Bagaimana kalau kita bertemu? Aku juga ingin bertemu dengan Bona, kitakan belum kenal terlalu dekat."

"Ne sama-sama semoga berhasil! Baiklah nanti kita saling berkabar saja kapan bisa bertemu."

"Baiklah Anyeong! Salam untuk Bona ya."

"Nee anyeong!"

"Oppa, kenapa kau tadi sampai berteriak? Dan untuk apa Jiyeon bertanya tentang Youngdo dan aku mendengar perjodohan?" tanya Bona setelah Chanyoung menutup teleponnya dengan Jiyeon.

"Sepertinya sebentar lagi aku akan bersepupu dengan Youngdo." Jawab Chanyoung santai.

"MWO? Apakah maksud oppa, Jiyeon? Dia akan? MWOOO?" teriak Bona.

"Ne, dia akan menikah dengan Youngdo karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya."

"Ige mwoya? Sekarang sudah abad berapa? Dan masih saja ada perjodohan konyol seperti itu. Apa Jiyeon menyetejuinya?"

"Sepertinya dia harus menyetujuinya, lagipula sekarang Youngdo juga tidak seburuk dulu."

"Semoga Jiyeon bisa sabar menghadapi Youngdo. Dan OMONAAA berarti aku juga akan bersepupu dengannya?"

"Sepertinya."

"Kenapa jawabanmu hanya 'sepertinya' apakah kau tidak ingin menikah denganku? Kita bahkan sudah bertunangan Yoon Chanyoung." Kesal Bona.

"Sudah kau jangan berisik, masih banyak pekerjaan yang harus kulakukan." Jawab Chanyoung santai.

"Oppaaaaaa!!!"

Youngdo POV

Banyak sekali pekerjaan yang harus kukerjakan sebagai pimpinan baru Zeus Hotel dan setelah membaca pesan ibu tadi, semakin membuat kepalaku pusing saja. Calon istri yang dibicarakan ibuku tadi bukanlah kekasihku, tetapi gadis yang dipilihkan kedua orang tuaku, dengan kata lain aku dijodohkan. Gadis yang akan dijodohkan kedua orang tuaku ini memang bukan orang sembarangan, dia adalah putri dari pemilik Park Kingdom, perusahaan yang merajai Korea. Aku tau ini memang terkesan seperti perjodohan bisnis karena tidak ada cinta. Bagaimana ada cinta jika bertemu saja tidak pernah. Putri keluarga Park ini memang sejak sekolah menengah sudah disekolahkan di Inggis dan baru kali ini dia kembali ke Korea karena akan menjadi penerus Park Kingdom.

Oh iya, ibu yang aku maksud tadi bukan ibu kandungku tetapi ibu tiriku. Dia Lee Esther pemilik RS International, dia sudah memiliki anak bernama Yoo Rachel. Hubunganku dengan mereka awalnya memang kurang baik, tetapi sekarang semuanya sudah baik-baik saja bahkan kami sangat akrab.

Kriing kriing

Yoon Chanyeong Incoming Call

Tumben sekali bocah ini meneleponku.

"Yeoboseyo?"

"Anyeong Choi Youngdo!"

"Neee ada apa Chanyeong, tumben sekali kau menghubungiku? Ada perlu apa?"

"Kau ini tetap saja arogan, memang ada larangan aku tidak boleh menghubungimu?"

"Ne baiklah ada apa Yoon Chanyeong?"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin mnghubungimu."

"Mwo? Kau ini aneh sekali. Apakah Bona mencampakkanmu sehingga kau seperti ini?"

"YA! Mana mungkin Bona mencampakkanku, kami bahkan akan segera menikah."

"Lalu ada apa? Tumben sekali kau seperti ini."

"Aku hanya ingin menyapa calon saudara iparku saja."

"MWO? Saudara ipar apa? Bukankah kau anak tunggal?"

"Baiklah-baiklah aku salah berucap. Kau akan menjadi sepupu iparku."

"Maksudmu?"

"Huuh kau itu bodoh atau apa Choi Youngdo? Aku tau kau akan dijodohkan dengan putri dari keluarga Park kan? Dan asal kau tau, nyonya Park itu adalah bibiku."

"Woah woah tunggu dulu, darimana kau tau semua itu?"

"Tentu saja sepupu cantikku itu menghubungiku. Dia yang mengatakannya sendiri dan menanyakan tentang dirimu. Aku juga tidak tau darimana dia tau bahwa aku mengenalmu. Oh mungkin dari SNS."

"Jadi dia sudah tau namaku dan melihat wajahku? Curang sekali, aku bahkan belum mengetahui nama dan wajahnya."

"Mwo? Hahahaha. Dan kau jangan berharap aku akan memberi tau nama dan menunjukkan wajahnya ya."

"Tch! Aku juga tidak berniat menanyakannya. Lagipula nanti malam aku akan bertemu dengannya dan keluarganya."

"Baguslah kalau begitu. Dan aku peringatkan padamu, jangan sampai menyakiti hatinya. Dia sepupu yang paling kusayangi. Ingat kata-kataku Choi Youngdo."

"Hm arasseo Yoon Chanyeong."

"Baiklah sampai bertemu. Jaga sepupupuku baik-baik. Anyeong."

"Anyeong."

Perbincangan singkat dengan Chanyeong semakin membuatku penasaran dengan gadis yang dijodohkan kedua orangtuaku. Baiklah Choi Youngdo, bersabarlah hingga malam nanti.


The Heirs 2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang