Author Pov
Setelah Jiyeon merasa cukup tenang, Youngdo menyuruhnya untuk tetap menunggu di ruangannya. Saat ini dia hanya ingin memberi balasan pada laki-laki itu. Tapi saat dia berada di cafe hotel, yang dilihatnya hanya Taehyung.
"Tae, dimana pria itu?" Tanya Youngdo langsung.
"Dia memutuskan untuk kembali, hyung." Jawab Taehyung.
"Haish! Padahal aku ingin memberinya pelajaran." Kesal Youngdo.
"Bagaimana keadaan noona?"
"Dia sudah cukup tenang. Tadi dia sudah menceritakan semuanya padaku." Jawab Youngdo yang juga ikut duduk disamping Taehyung.
'Tapi cerita yang sebenarnya, Tae.' Batin Youngdo.
"Hyung, aku khawatir kalau kita masih bekerjasama dengannya, yang ada noona akan dihantui masa lalunya itu. Aku tau meskipun dia terlihat kuat, dia pasti tertekan karena dari dulu noona selalu menyimpan semuanya sendiri."
"Ne, aku juga tau Tae. Tapi bagaimana lagi, kita juga tidak bisa memutuskan kontrak kerja dengan perusahaannya karena alasan pribadi seperti itu. Kita juga harus profesional." Jawab Youngdo bijak.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?"
"Kita tetap lanjutkan proyek ini dengannya. Aku sudah tidak apa-apa." Tiba-tiba Jiyeon muncul dan membuat Taehyung dan Youngdo menoleh.
"Noona? Apa kau sudah lebih baik?"
"Ehm, aku sudah lebih baik. Kalian tidak perlu khawatir. Lagipula disini ada kalian yang akan menjagaku dari pria itu kan?" Jawab Jiyeon sambil tersenyum.
--------
Setelah kejadian tersebut, Youngdo, Jiyeon dan Taehyun bersikap profesional selayaknya rekan bisnis ketika harus bertemu lagi dengan Joohyuk, begitu pula sebaliknya. Hanya saja sikap Joohyuk sedikit berubah, sikapnya tidak searogan dulu. Alasannya adalah ayahnya mengancam akan mencoret namanya dari daftar hak waris jika dia tidak bisa ikut andil dan menjaga sikap dalam proyek besar ini."Aahh lelah sekali." Keluh Jiyeon di sofa panjang milik Youngdo.
"Aku sudah meminta asisten Lee untuk membawakan coklat panas untukmu." Kata Youngdo tanpa menoleh kearah Jiyeon.
"Ehm.. Gomawo oppa." Balas Jiyeon lemah. Tak berapa lama dia pun tertidur.
Tok tok tok...
"Masuk!" Jawab Youngdo yang masih sibuk menata berkas di mejanya dan belum sadar bahwa calon tunangannya itu sudah tertidur di sofa.
"Permisi sajangnin, ini coklat panas yang anda pesan." Kata asisten Lee diikuti seorang gadis yang membawa nampan.
Youngdo lalu menoleh ketika mendengar gadis yang membawa nampan itu terkekeh.
"Diamlah Sua!" Asisten Lee langsung mengingatkan gadis yang bernama Sua itu.
"Ada apa?"
"Ah.. Tidak Sajangnim, nona Jiyeon sepertinya sangat kelelahan sampai tertidur di sofa." Jawab asisten Lee.
Youngdo pun langsung berdiri dan menghampiri Jiyeon.
"Anak ini sudah berhari-hari seperti ini terus." Kata Youngdo yang sudah bersiap menggendong Jiyeon.
"Kalau begitu coklat panasnya taruh di mejaku saja. Nanti aku yang akan meminumnya." Lanjutnya dan sekarang Jiyeon sudah digendong ala bridal style.
Asisten Lee dengan sigap membukakan connecting door yang langsung mengarah ke kamar Youngdo. Youngdo memang mendesain ruang kerjanya langsung terhubung kamar jika sewaktu-waktu dia harus lembur dan terlalu lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs 2 ✔️
Fanfic5 tahun telah berlalu, kini Youngdo, Tan, Eunsang, Bona dan Chanyoung telah sukses dibidangnya masing-masing. Dan hubungan merekapun juga semakin membaik. Tetapi Youngdo harus dihadapkan pada masalah perjodohan yang direncanakan kedua orang tuanya d...