Ch.6

50 3 1
                                    

Ps: sambil di play vid nya ya :)

"Nuna?"

"Kuki-ya, mianhae aku tidak menghubungimu sejak tadi"

"eoh"

"Kau marah? Baiklah memang sudah seharusnya kau seperti itu. Gomawo sudah marah padaku, nuna rasa dirimu masih peduli denganku. Tapi nuna rasa dirimu terlalu baik untuk nuna, nuna tidak bisa membalas perasaanmu. Nuna telah mencobanya sebisa nuna selama-"

"Gwaenchana. Aku sedang lelah, aku matikan"



Aku membaringkan tubuhku disebuah kasur doublebedku, memandang nanar kearah samping tempat tidurku. Terlihat nuna sedang berbaring disampingku sambil menampilkan senyum manisnya. Aku membalas senyumnya, namun dalam sekejap nuna yang tengah berbaring disampingku menghilang begitu saja dari pandanganku.

Seharusnya aku memang sudah menyadarinya dari awal. Tidak mungkin dua hari kemarin nonna menerima ajakkanku dengan mudah untuk bermalam disini jika ia tidak merencanakan untuk memberikan kenangan perpisahanku dengannya. Kau bodoh, Jeon Jungkook.

Dari awal kau hanyalah adik laki-lakinya, ia hanya ingin membuat dirimu bahagia dengan menerimamu sebagai kekasihnya. Ia sudah susah payah memberikan apa yang terbaik untukmu, berpura-pura bukanlah hal yang mudah. Sekarang biarkanlah dia mendapat kebebasan tanpa kekangan darimu. Eoh, kau sudah benar Jeon Jungkook.

Aku harus melepaskannya. Membiarkannya terbang setinggi mungkin, mendapat kebebasan untuk terbang. Aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan, sekarang saatnya ia yang mendapatkannya. Aku tidak boleh menjadi Jeon Jungkook yang egois, aku harus bisa.

Tak terasa air mataku lolos begitu saja. Jujur, aku masih merasakannya sebagai mimpi. Aku tidak menyangka jika harus berpisah dengan Chayoung nonna secepat ini. Rasanya, baru kemarin aku mendapatkan kebahagiaan yang sangat aku impikan dan sekarang aku harus melepasnya. Katakan padaku jika apa yang aku lakukan benar. Melepasnya, berkata bahwa ini semua tidak apa-apa, dan melihatnya bahagia.

Melangkahkan kakiku kedekat jendela, melihat pemandangan kota Seoul dimalam hari adalah jalan terbaik yang bisa diambil. Berbaring mengahadap jendela, mengamati lelampu yang masih menyala menghiasi gelapnya malam. Sampai saatnya diriku terasa melayang, melupakan semuanya dalam sesaat dan masuk kedalam alam bawah sadar sampai matahari memunculkan dirinya kembali diatas kota seoul.

Dan aku membuka mataku, melupakan semua yang telah terjadi. Kembali menjalankan aktifitas yang biasa aku lakukan tanpa memikirkannya dan menampakkan kepada dunia bahwa Jeon Jungkook lahir kembali.

Apa aku bisa melakukannya secepat itu?


TBC

Butterfly / Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang