Ch.2

58 3 0
                                    

Aku dan yang lain sudah sampai taman. Sudah banyak orang yang berada disini. Beberapa teman Chayoung nonna telah menunggu. Tapi aku belom melihat Chayoung nonna dimana. Aku memilih untuk bertanya ke salah satu sahabat Chayoung nonna, Eunna nonna.

"Nuna"

"Ah, kookkie. Kau semakin tampan saja, pantas Chayoung masih mempertahankanmu. Jika tidak aku pasti akan melahapmu habis-habisan, kookie-ya"

"Ish, setampannya kah aku sampai nuna berkata seperti itu?" ucapku sambil tertawa

"Tentu saja, banyak perempuan yang mengantri untukmu" Eunna nonna mengacak-ngacakkan rambutku.

"Apa nuna juga mengantri untukku?"

"Apakah ada tempat untukku? Hahaha", "Ah ya, ada apa kau memanggilku tadi?"

"Itu, apa nuna melihat Chayoung nuna?" Tanyaku.

"Chayoung?" Eunna nonna melihat kesekitar untuk mencari sosok Chayoung nonna dan terhenti pada satu tempat, "Itu sepertinya Chayoung"

Eunna nonna menunjuk kearah dua orang yang cukup jauh dari sini, dan samar-samar aku melihat seorang laki-laki dan perempuan yang aku yakin itu Chayoung nonna tengah bersama, terlihat dari baju yang dikenakannya.

"Sepertinya begitu, aku kesana ya nuna. Makasih sudah mencarikan Chayoung nuna"

Aku berjalan mendekati perempuan yang aku yakin Chayoung nonna. Mereka berdua terlihat sangat dekat satu sama lain. Apakah laki-laki itu teman dekat Chayoung nonna? Selama ini aku sama sekali tidak pernah melihatnya. Teman masa kecil? Sepertinya tidak, aku selalu bersama Chayoung nonna saat kecil. Teman kerja? Mungkin saja iya.

Jarakku dengan mereka semakin dekat begitu juga suara mereka sedikit terdengar. Dan benar dugaanku dan Eunna nonna, perempuan itu memang Chayoung nonna. Saat melihat wajah laki-laki itu, seketika perkataan Taehyung hyung terlintas kembali diotakku. Apa mungkin laki-laki ini yang Taehyung hyung bicarakan? Namun dengan cepat aku hilangkan pikiran negatifku itu.

Chayoung nonna berdiri memunggungiku jadi ia tidak sadar akan diriku yang tengah menghampirinya. Jujur saja, sekarang tepat di dada sebelah kiriku terasa sesak melihat keakraban Chayoung nonna bersama laki-laki itu. Ini tidak seperti biasanya. Baru kali ini dadaku terasa sakit jika melihat Chayoung nonna bersama laki-laki lain.

DEG

Apa yang Chayoung nonna lakukan? Kenapa nonna tidak melawan saat laki-laki itu menariknya dan menciumnya? Apa yang harus aku lakukan? Pergi tanpa memperdulikannya atau... Apa yang harus aku lakukan?

Ayolah Jeon Jungkook, pacarmu sedang berciuman dengan laki-laki lain dan kau hanya berdiam diri seperti ini? Laki-laki macam apa kau yang membiarkan pacarmu berciuman dengan laki-laki lain?! YAAA AKU TIDAK BISA MELAKUKAN APA-APA.

"YAA JEON JUNGKOK APA YANG KAU LAKUKAN DISITU" seseorang berteriak dari arah pesta diadakan, seperti suara Jimin hyung.

Chayoung nonna dan laki-laki itu menghentikan aktifitasnya. Chayoung nonna berbalik dan melihatku dengan terkejut. Tidak ada yang bisa aku lakukan, jadi aku hanya menatap Chayoung nonna dalam diam.

"Ju-jungkook-ah, nuna bisa menjelas-"

"Aniya. Sepertinya Jimin hyung memanggilku, aku kesana dulu dan lanjutkan saja urusanmu dengannya. Maaf telah mengganggumu" ucapku sambil tersenyum dan segera membalikkan badanku.




TBC

Butterfly / Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang