Chapter VII

89 43 21
                                    

Malam ini empat sahabat karib itu berkumpul dirumah Flori, mereka berdadan bersama untuk ke acara pesta ulang tahun Ocha.

Rena dan Della tampak sibuk mendandani seorang gadis yang sedari tadi hanya menggerutu kesal.

Keduanya bernafas lega setelah selesai mendandani Flori.

"Duh, Kok gue mirip tante - tante sih!" Gerutu Flori.

"Tante - tante apanya!? Ini cantik tauu. Udah ah, ayo cepat nanti kita telat lagi" Ucap Rena sambil menarik tangan Flori sedangkan Della dan Gladis mengekor dibelakangnya.

Baru saja mereka ingin melangkah keluar kamar Viko lebih dulu muncul diambang pintu.

Rena melepas genggaman tangannya pada Flori lalu berputar kecil hanya untuk menunjukkan betapa indah mini dress yang ia kenakan pada Viko.

"Gimana? gue cantik kan?" tanya
Rena antusias.

Viko tampak biasa saja, malah sangat biasa.

"Gimana? Jawab dong!"

"Biasa aja!" Ucapan Viko sontak membuat para gadis dihadapannya itu berdecak kesal.

"Taii lo!! Udah dandan cantik - cantik malah dikata biasa aja, puji kek, bilang cantik atau apa gitu" Ujar Gladis.

"Cantik" kata Viko datar.

Krik.

"Nggak ikhlas banget" cela Flori.

Seorang lelaki bermata panda melintas dihadapan mereka.

Lelaki tersebut melangkah menuju kulkas, ia mengambil segelas jus lalu meneguknya hingga tandas.

"Kakak lo si Raja kayak mayat hidup" bisik Della pada Flori.

Raja yang merasa namanya disebut segera menghampiri mereka berlima.

Raja berdecak pinggang ia menatap mereka secara intens dari ujung rambut hingga ujung kaki lalu tertawa terbahak - bahak.

Orang yang ditertawai malah kebingungan melihat tingkah lelaki bermata panda itu.

"Kakak lo emang beneran udah gila" bisik Della.

"Tunggu. Tunggu dulu, ini Flori??" tanya Raja, Flori hanya mengangguk.

"Lo cewek??" Tanya Raja lagi.

Flori mengernyit heran. Memang sejak kapan ia menjadi lelaki, wah sepertinya Della benar kakaknya memang sudah gila.

"Nggak nyangka gue dan lo pake dress sejak kapan?? Wahhhh... Ini sejarah baru nih" Kata Raja dengan nada kaget yang dibuat - buat.

Flori makin menatap kesal kearah kakaknya.

"Btw' lo semua mau kemana??"

"ULTAH MANTAN LO!!" jawab Flori penuh penekanan.

"Ocha?"

"Siapa lagi?? Kalau bukan mantan terindah lo itu" kata Flori sinis.

"Terserah. Yang jelas gue udah move on dari dia" ada jeda sedikit sebelum Raja melanjutkan ucapannya "Dan lo Viko, gue harap lo jagain adik gue beserta teman - teman rempongnya ini untuk malam ini. Gue titip ya" ucap Raja sembari menepuk pelan pundak Viko dan melangkah pergi.

"Wah kakak lo perhatian banget. Udah ganteng perhatian pula"Puji Della.

"Cih, yang tadi bilang Kak Raja udah gila siapa, yang muji siapa, stress emang" cela Gladis.

"Biarin. Lagipula gamers itu keren lohhh!" Puji Della lagi.

Suara klakson menghentikan pembicaraan mereka.

[1] SECRET MISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang