Chapter VI

88 47 24
                                    


Gadis berpaikan one piece putih dan cardigan biru itu tampak sibuk menyirami tanaman dihalaman depan rumahnya.

Sesekali ia bersenandung kecil. Senyum tipis terus menghiasi wajah cantiknya. Rena.

"Hai Ren!" sapa seseorang.

Rena menoleh dan mendapati Viko yang berjalan kearahnya. Ia menggunakan t-shirt putih dilapisi kemeja kotak - kotak dengan celana jeans hitam, cukup sederhana tapi ia terlihat begitu tampan.

"Ehmm, gue tau kalau gue ini ganteng tapi nggak usah segitunya juga kali" ucap Viko.

Tersadar dari tindakan bodohnya Rena cepat - cepat menyangkal ucapan Viko.

"Idihh, kepedean" Cela Rena.

"Terserah. Jadi pergi nggak nih?" tanya Viko.

"Jadilah. Lo tunggu disini, gue mau ambil tas dulu".

Rena berjalan memasuki rumahnya setelah merasa Viko tidak lagi memperhatikannya ia segera berlari kearah kamarnya.

Rena menatap pantulan dirinya dicermin.

Ia tersenyum senang.

Kencan. Ia kencan bersama Viko. Gila.
Rena segera menepis pikirannya itu.

Ia dan Viko hanya berangkat bersama.

Hari ini ia memang berencana belajar memasak dirumah Flori bersama dengan Della dan Gladis. Ia juga tidak tahu kenapa Viko ingin ikut padahal lelaki itu tidak suka memasak, aneh memang.

Tak ingin ambil pusing Rena segera menghampiri Viko yang masih menunggunya dibawah.

Alasan Rena dan Viko berangkat bersama adalah kebetulan rumah mereka berdua jaraknya tidak begitu jauh hanya beda beberapa rumah saja.

Tapi mereka berdua tidak begitu dekat. Karena itulah, kecanggungan menyelimuti mereka berdua selama perjalanan.

Rena berpikir keras, entah mengapa lidahnya begitu kelu hanya untuk sekedar mengucapkan basa - basi ke Viko, ia takut salah bicara.

"Ren". "Vik" ucap mereka berdua bersamaan.

"Lo duluan deh" kata Rena.

Viko menggaruk tengkuknya sebentar, sebelum mulai berbicara.

"Ren, kok lo ngelarang gue bawa motor sih? Lo nggak capek jalan?" tanya Viko.

"Nggak, cuma pengen olahraga aja" jawab Rena.

"Lo nggak takut kulit lo jadi coklat??"

"Nggak. Kenapa emang?"

"Enggak sih, biasanya kan cewek takut banget kena sinar matahari"

"Oh" kata Rena singkat.

Suasana kembali hening. Rena merutuki perkataan singkatnya itu.
Kata 'Oh' dalam obrolan berarti orang itu tidak menyukai topik pembicaraan atau merasa bosan dengan lawan bicaranya.

"Ohiya. Gimana kabar kak Fauzan?? Kuliahnya lancar?" tanya Viko.

Rena bergeming.

Ia menghiraukan perkataan Viko dan tetap fokus ke jalanan.

[1] SECRET MISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang