Double Date

1.8K 168 21
                                    

Hinata duduk di samping pemuda berambut merah, Sabaku Gaara. Di depan Gaara ada gadis berambut merah muda yang sedari tadi asyik memainkan hp miliknya, disamping gadis bernama Haruno Sakura, duduklah pemuda yang menyebabkan mereka berempat duduk bersama di meja makan restoran ternama, Uchiha Sasuke.

Pembuat usul double date itu kini masih asyik menggoda Sakura yang masih setia menulikan telinganya dari segala kata yang keluar dari mulut Uchiha muda.

Sedangkan Hinata dan Gaara terlihat bercakap-cakap bagai kawan yang tidak bertemu ratusan tahun. Melepas rindu.

Tapi dari kegiatan masing-masing mereka. Mata onix akan sesekali memperhatikan gerak Hinata walaupun mulutnya menggoda gadis disampingnya.

Mata rembulan pun sebenarnya tak sepenuhnya fokus pada lawan bicaranya. Beberapa saat mata rembulannya tanpa sengaja akan melirik prilaku si Uchiha muda.

Gerak tubuh yang tidak mereka sadari.

"Permisih" intrupsi pramusaji menghentikan kegiatan masing-masing empat orang di meja yang sama.

Makanan terhidang dan siap disantap.

Jika menyangka Hinata yang marganya Hyuga akan makan tanpa denting tubrukan garpu dan sendok serta piring layaknya putri bangsawan, maka teori itu salah besar.

Jika menyangka Sasuke yang marganya Uchiha dikira akan makan layaknya pangeran kerajaan dengan segala pasal peraturan tata krama cara makan yang sopan, maka teori itu salah besar.

Paling tidak keduanya masih duduk tegap.

Beradu kecepatan mengambil hidangan potongan daging dengan saus lada hitam. Gerakan garpu dengan kecepatan kilat memindahkan iris-iris daging ke piring masing-masing.

Tersisa satu di tengah.

"Trak" hantukan garpu milik Uchiha dan Hyuga.

Mata berbeda warna juga beradu layaknya garpu mereka.

"Bukannya kau menyukai Tomat, Uchiha?" Sindir Hinata.

"Dan bukannya kau menyukai cinnamon roll, Hyuga?" Sasuke tidak mau kalah. Mencoba menarik potongan daging ke piringnya. Tapi sepertinya tak mudah. Hinata menahannya. Tarik menarik daging terjadi.

Mereka melupakan dua orang di samping mereka yang sweet drop melihat kelakuan keduanya.

Ayolah.. mereka sedang di restoran ternama.

Jadi bahan tontonan para konsumen lain yang berpenampilan dengan jas dan gaun mahal.

"Ano.. kita bisa memesan lagi jika kalian mau.." Gaara menyoba menengahi.

"Ini bukan masalah pesan lagi!" Sasuke membantah.

"Ini masalah harga diri!" Hinata menambahi.

Kali ini yang sweet drop bukan hanya Gaara dan Sakura. Konsumen dan pramusaji juga ikutan geleng kepala.

Hinata dan Sasuke kembali perang deathglare.

"Menyerah saja Hyuga."

"Jangan harap Uchiha."

Masih mempertahankan daging yang menjadi bahan rebutan.

"Hentikan!!! Kalian berdua merusak moment romantis pasangan yang sedang lamaran disana!!" Sakura berdiri dan menunjung seorang pemuda yang sudah rapi dengan setelan jas dan bunga ditangan yang urung melanjutkan ucapan lamaran pada gadis dihadapannya karena tingkah pasangan SasuHina yang lebih menarik perhatian.

Ketika keduanya terlalu terkejut dengan teriakan membahana Sakura dan lengah dengan daging incaran mereka, Sakura dengan gesit menancapkan pisau pada daging, merebutnya lalu menelan habis.

Road To SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang