Antara Aku, Kau dan Dia II

1.4K 112 13
                                    

Matahari terik menyinari gurun Suna, dua manusia yang tidak sadar cuaca itu memilih berjalan kaki ditengah pasir untuk sampai ke tempat tujuan mereka yang berada di tengah gurun.

"Kenapa aku menuruti baka-onna satu ini." keluh Menma yang sudah banjir keringat. Lihat pakaiannya yang hitam sangat tidak sesuai dengan cuaca. Panas semakin menyengat karenanya.

"Menma-kun? Kau berkata sesuatu?" tanya Hinata dengan tampang penasarannya.

"Hanya halusinasi mu baka!!!!" Menma memacu langkahnya lebih cepat meninggalkan Hinata dengan kaki kecilnya yang tidak bisa melangkah selebar Menma.

..
..
..
..

"Hinata ada di dalam?" Tanya Sasuke.

"Tidak ada. Dia pergi menemui Menma." Jawab Hiashi santai.

"Apaaa?????" Teriakan Sasuke berhasil membuat Hiashi menutup telinga dengan kedua tangannya. Jangan lupakan karena terlalu bersemangat, beberapa butir cairan dalam mulut ikut terlontar dan mengenai wajah pemimpin Hyuuga itu.

"Sasuke!!!" Hiashi yang biasanya ramah tidak bisa marah itu mengeluarkan sosoknya yang lain. Hujan lokal buatan Sasuke berhasil membuka segel jiwa Hyuga aslinya yang bersemayam berabad-abad silam.

"Ma..maaf kan aku Paman." Sasuke dengan gesit mengelap hujan lokalnya dengan tangan ke wajah Hiashi, menambah urat kedutan di dahi dengan ketidak sopanan pemuda dihadapannya ini.

"Sasuke!!!" tegur Hiashi lagi.

"Ah! Sebaiknya aku pergi saja!" Sasuke memilih pamit dari pada Hiashi mengeluarkan kata yang lebih seram dari pada memanggil namanya dengan penuh penekanan itu.

"Ck. Aku harus mandi ulang gara-gara turunan Fugaku itu." Hiashi kembali masuk kedalam kediaman Hyuga untuk melakukan ritual pembersihan diri.

Sedangkan Sasuke, segera pergi ke kediaman Namikaze. Mendapatkan info jika Menma dan Hinata pergi ke Suna.

Dan.. Kalian pasti tahu apa yang dilakukan Sasuke selanjutnya.. Iya kan?

Tentu saja, di pergi ke gurun Suna.

"Tuan Sasuke, kita sudah sampai di Suna." ucap pilot pribadi Sasuke.

"Langsung bawa aku ke villa di tengah gurun." perintah Sasuke.

"Tapi, kita butuh persetujuan Gaara-sama."

"heh? Si panda merah itu?!" Sasuke berseru. Mengingat kembali pertemuannya dengan Gaara diawali diparkiran dan diakhiri juga di parkiran.

"Dia kan berada di Konoha sekarang?"

Si pilot tidak tahu mau menjawab apa pada tuannya. Jadi diam adalah pilihan terbaik. Lagi pula sepertinya tuannya tidak perlu sebuah jawaban.

"Kita tetap kesana. Biar aku yang mengatasi semuanya." perintah Sasuke.

..
..
..
..
..

"Hachiiimmm!!" Sasuke baru saja menginjakkan kakinya ditanah Suna.

..
..

"Hachiiimmm!!"

"Hachiiimm!!"

..
..

"Tuan, anda baik-baik saja?" pilot pribadi keluarga Uchiha terdengar khawatir.

"Aku baik-baik saja. Kau tinggalkan saja aku. Kembali lah ke Konoha." perintah Sasuke.

"Eh? Tapi tuan.. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan anda?" ucap sang pilot lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Road To SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang