Sasuke with Hyuga

2K 154 25
                                    

Sunyi senyap.

Tik tik tik.

Hanya terdengar bunyi detak detik jarum jam.

"hm.." suara orang bangun tidur yang nyawanya masih belum terkumpul. Menggeliat malas. Melirik jam disebelah kirinya yang telah menunjukkan pukul 06:30.

Ah! Matahari pasti sudah muncul di ufuk timur. Namun sinarnya tidak menembus masuk ke kamar yang tertutup pembatas antar dunia luar.

Mencari guling untuk melanjutkan tidur. Hari ini bisa bersantai sedikit dan ingin lebih lama memejamkan mata.

'Hm? Kenapa guling ku seperti memiliki hidung dan...' memeluk erat merapatkan diri.

'..bernafas??' Masih terheran dengan udara yang menerpa wajahnya. Seingatnya AC miliknya tidak berhembus panas dan tidak dari arah samping seperti ini.

Mengerjapkan mata putih berkali-kali. Wajah tidur seseorang dengan rambut hitam menutupi sebagian dahi hingga beberapa jatuh ke arah pelopak mata yang menyembunyikan kelereng bola penglihatan.

"HyaaaAaaa!!!" Teriakan histeris terdengar menggelegar membangunkan seluruh penghuni mansion Hyuga.

"GedubrRakk!" Bunyi jatuh bantal berbentuk manusia.

"Sa..sakit.." si guling manusia merintih merasakan hantaman keras dirinya yang bertemu lantai dingin.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya horor.

"Tidur?" Jawab si guling. Masih mencerna apa atau siapa yang ribut dan tega menendangnya dari ranjang.

"Apa yang sebenarnya terjadi??!" Kali ini suara menggelegar benar-benar membangunkan penghuni rumah berserta kucing dan kelinci peliharaan pemilik rumah bergaya tradisional. Untungnya kayu-kayu rumah itu tetap kokoh terkena getaran suara pria dewasa dengan rambut panjangnya yang acak-acakan.

Pria loh..

Siapa yok yang nyangka Hinata?

Jadi sebenarnya apa yang terjadi?

...

FLASHBACK ON

Hinata dan Sasuke pulang ke mension Hyuga masih dengan seragam akademi. Mereka baru saja kembali dari makan malam dan acara kunjungan ke taman bermain yang baru buka. Acara yang disebut double date itu seharusnya berganti nama menjadi acara adu egoisme.

Ujung cerita Sasuke tidak mau pulang ke rumahnya dan memilih bermalam di rumah Hinata.

Kenapa Hinata mau menurut? Padahal dia yang pegang kemudi mobil kan?

Jawabannya karena Uchiha yang duduk disampingnya mengancam akan memuntahkan lagi isi perutnya di mobil Hinata atau buruknya langsung kepangkuan si gadis. Hinata yang cinta kebersihan sangat tidak terima dengan rencana Sasuke. Mau tidak mau ia menurut. Tau jika Sasuke serius ia akan membuktikan omongannya.

"Nih minumnya.. tenggorokkan mu pasti sakit karena terlalu banyak muntah." Hinata menyodorkan segelas air putih.

Sasuke menegak isinya cepat. Mengikuti langkah Hinata.

"Cape sekali~ " keluhnya lirih memasuki kamar pribadinya.

Berbalik ingin mengunci kamar itu. Bahayakan ada si Uchiha yang hobinya sebelas tigabelas dengan Neji-nii.

"Wa!" Belum berhenti otaknya memikirkan si Uchiha itu, kini orangnya dengan santai juga masuk ke kamarnya.

"Kau membuat ku kaget Hinata." Balas Sasuke santai. Dia benar-benar terkejut dengan Hinata yang tiba-tiba berbalik dan berteriak.

Road To SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang