Hinata is Hinata

1.7K 157 37
                                    

"Menjauh dari ku!!!" Bentak Menma. Mendorong kasar tubuh Hinata keruas jalan yang cukup ramai.

"Brak!" Tubuh oleng yang tidak siap menerima dorongan kasar terhempas beberapa meter setelah sebuah mobil menabraknya.

"Hinata!!!!" Sasuke berlari tergesa melihat rambut indigo digenangi warna merah segar.

....

....

Menma membeku melihat kejadian kilat yang hanya terjadi sekejap mata. Tangannya bergetar begitupun kakinya.

Mereka yang telah dimasukan kedalam mobil secara paksa, menerobos halauan para pengawal berjas hitam.

Khawatir.

"Hinata-sama!" Panggil mereka.

Hinata gadis itu bukan gadis ramah yang bisa tersenyum pada siapa saja. Hinata bukan seseorang yang berkata lemah lembut penuh sopan santun. Ia gadis yang akan membentak seseorang yang mengusik keberadaan dan prinsip hidupnya. Tidak sungkan untuk menatap dan menantang balik orang yang mencari masalah dengannya.

"Menma-baka!!!! Jangan hanya diam saja!" Bentak Sasuke yang membopong Hinata. Menma yang terkejut mengerti maksud Sasuke. Mengemudikan mobil miliknya yang telah terlebih dahulu dimasuki Sasuke yang mendekap Hinata erat.

"Hinata! Hei Hinata! Bangunlah!" Sasuke tetap bersikukuh menepuk pipi gembil Hinata berharap gadis itu membuka mata atau menghajarnya karena telah berani mendekapnya sedekat ini pun tak masalah.

"Hinata! Aku tidak suka bercanda seperti ini. Jangan membuat ku takut." Ucap Sasuke. Matanya bahkan menjadi merah. Menahan tangis.

Menma sesekali melirik dari kaca tengah untuk melihat sahabat dan juga gadis yang menjadi korban ledakan emosinya.

Sasuke sama sekali tidak mengajak dirinya berbicara.

Mobil berhenti tepat di depan pintu UGD. Tim medis bergerak cepat.

...
...

"Anda keluarga pasien?" Tanya perawat mendatangi posisi Sasuke.

"Bukan.. tapi aku temannya." Balas Sasuke.

"Bagaimana keadaan Hinata?" Tanya Sasuke khawatir. Dirinya di keluarkan dari ruang UGD karena menurut tim medis keberadaan Sasuke hanya menghambat kerja mereka.

"Apa keluarganya belum datang?" Tanya perawat lagi. Sepertinya enggan memberi info kepada Sasuke.

Sasuke hanya menggeleng. Astaga! Bahkan ia tidak ada memberitahu keluarga Hyuga. Bagaimana mereka akan datang.

"Aku akan mewakili sebagai keluarganya." Ucap Sasuke.

"Maaf tuan. Tapi kami harus menjaga kerahasiaan medis pasien kami. Bisa beritahu salah satu kontak keluarga pasien? Biar kami yang langsung menghubungi." Ucap perawat itu lagi.

Sasuke merengut mendengar penolakan perawat di depannya ini. 'Ah! Apa memang protap rumah sakit begini? Atau perawat ini saja yang terlalu melebih-lebihkannya.' Gumam Sasuke.

"Hyuga. Dia putri keluarga Hyuga. Dan hanya satu keluarga bermarga Hyuga di Konoha." Akhirnya Sasuke memberi tahu.

"Aku akan memberi tahu keluarganya. Jadi izinkan aku bertemu dengan Hinata." Pinta Sasuke lagi.

Perawat itu diam berpikir.

Pintu kembali terbuka. Pria dengan setelan jas putih mengintrupsi "Biarkan dia menemui pasien. Aku tau dia bukan orang jahat yang akan mensabotase rekam medis pasien." Ucap dokter yang menangani Hinata.

Road To SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang