Chapter 3

2K 216 9
                                    


"Brengsek, kalau sampai terjadi apa-apa dengan Deidara. Kupastikan kau takkan lagi diterima di dunia," ucap Kyuubi menggeram.

Sasori yang baru saja sampai di samping sahabatnya tersebut, langsung memalingkan wajahnya ketika mengetahui bagaimana sosok Deidara saat ini. Ia menelan ludah menyaksikan wajah pucat itu tak henti mengeluarkan darah mimisan di hidungnya. Dadanya berlumuran darah dan juga banyak sperma yang bercampur darah yang keluar dari dada pemuda Blonde itu.

"Bangun, Dei!" Kyuubi masih berusaha menyadarkan Deidara, meski hasilnya nihil. Ia melihat ke arah samping tubuh adiknya. Sebuah pisau lipat yang ia yakini milik Tobi.

"Ambil pisau itu, Sasori!" ujar kyuubi sembari melepas jas musim dinginnya, lalu memakaikan ke tubuh Deidara. Dengan hati-hati ia mengangkat tubuh Deidara dan membawanya keluar dari Aula KHS.

Sasori mengambil pisau lipat yang nampak terbalut darah tersebut lalu mulai mengejar Kyuubi yang akan keluar dari Aula KHS.

.

.

.

Naruto fanfiction

Present:

Naruto © Masashi Kishimoto

After Today: Let It Be A Secret © Ran Hime

SasuNaru and other characters

Drama, Family, Hurt/Comfort

AU, OOC, Yaoi, Typo

.

.

.

Chapter 3

.

Kyuubi jatuh terduduk bersandar pada dinding di samping pintu ICU. matanya begitu panas, sementara dadanya begitu sesak setelah mendengar penjelasan dari Kabuto. Mengapa harus adiknya? Mengapa bukan dirinya saja. Tidakkah cukup Deidara menderita selama ini. Mengapa takdir begitu kejam kepada adik kesayangannya?

Kyuubi mengarahkan tanganya untuk menutupi mulutnya. Ia menggigit punggung tangannya sementara air mata mulai menetes di pipinya. Kyuubi merasa lemah, lemah karena tidak bisa melindungi adiknya untuk kesekian kalinya. Tidak cukupkah adiknya merasakan sakit kepala selama ini? Mengapa harus kanker otak? Tidakkah itu terlalu kejam untuk keluarganya yang hidup pas-pasan?

Sementara itu, Naruto hanya terdiam di depan Kabuto? Pekerjaan baru saja ia belum punya. Bagaimana bisa ia membiayai perawatan Deidara. Kemana ia harus mencari uang sebanyak itu, sementara hutangnya bahkan belum ia bayar sepersen pun. Ia tidak mungkin terus-terusan merepotkan Itachi. Pemuda yang mengaku sebagai pengacara keluarganya itu sudah banyak membantu mengatasi ulah Kyuubi.

Mungkin seharusnya ia menerima tawaran dari mantan bosnya. Mungkin hanya Uchiwa Sasuke yang bisa membantu mengatasi masalahnya. Walau itu bearti ia harus meninggalkan adik-adiknya setelah menandatangani surat perjanjian pernikahan antara dirinya dengan Sasuke. Tidak ada cara lain selain menuruti pengusaha muda tersebut. Semua demi adik-adiknya.

.

.

.

Kyuubi menggenggam tangan Deidara. Kata maaf tidak berhenti terucap. Ia sadar semua yang menimpa Deidara juga akibat ulahnya. Andai saja ia tidak selalu membuat mereka yang mengganggu Deidara berakhir di rumah sakit, pasti tidak akan ada yang membenci Deidara karena dirinya. Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terlanjur.

Kyuubi menatap wajah pucat adiknya. 
Deidara belum juga sadar sejak kemarin malam. Deidara lebih betah menutup mata. Kyuubi menghela nafas, bagaimana ia akan menjelaskan kondisi adiknya tersebut. Terlebih ketika adik kesayangannya harus kehilangan rambut kebanggaannya ketika mulai menjalani perawatan.

After Today : Let It Be A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang