Charter 14

2.2K 193 42
                                    

"Aku benar-benar minta maaf, Naruto-san."

Naruto tersenyum mendengar itu. Ia tidak akan menyalahkan Sasori. Ia tahu Sasori tidak bermaksud mengagetkan adiknya. Mereka telah lama berpisah, jadi wajar saja jika Sasori begitu senang ketika tidak sengaja melihat Deidara.

"Deidara hanya perlu istirahat, dia akan baik-baik saja."

.

.

.

Naruto Fanfiction

Present:

Naruto © Masashi Kishimoto

After Today: Let It Be A Secret © Ran Hime

SasuNaru

Drama, Family, Hurt/Comfort

AU, OOC, Yaoi, Typo, OC

.

.

.

Chapter 14

.

Naruto menggeliat dan membalik posisinya. Perlahan ia membuka mata dan menemukan wajah teduh Sasuke yang masih tertidur. Ah, ia ingat. Sasuke memaksanya untuk berhenti bekerja dan mengajaknya untuk berlibur. Dengan dalih Deidara butuh istirahat, Sasuke membawa keluarganya ke salah satu rumah peristirahatan milik Uchiwa yang berada di kawasan pantai Uzushio.

Naruto tidak pernah mengira jika keluarga Sasuke mempunyai rumah di Uzushio. Ia pikir keluarga Sasuke hanya mempunyai bangunan mewah di kota Ame. Tapi tidak mengherankan, keluarga Sasuke memang kaya sebagai pengusaha. Pasti tidak sulit untuk membangun rumah dimanapun mereka mau.

Naruto menatap wajah itu. Wajah dingin yang biasa ia lihat dari Sasuke, seolah lenyap ketika wajah di depannya sedang menutup mata.

Apa yang Sasuke pikirkan? Ia tidak mengerti sedikit pun dengan jalan pikiran Sasuke. Bagaiman bisa Sasuke menghabiskan waktu luangnya dengan keluarganya, sementara mungkin saja istrinya tengah menantikan telpon dari pria itu. Apa yang akan dipikirkan oleh istrinya saat mengetahui perbuatan Sasuke di sini. Naruto tidak sanggup membayangkan betapa kecewanya wanita itu.

"Suki."

Kata itu keluar dari bibir Sasuke. Membuat Naruto kian merasa bersalah dalam dekapan mantan suaminya itu. Ia tidak tahu harus bagaimana. Berapa kalipun ia menolak Sasuke, pria itu seakan tidak peduli.

Sasuke membuka kedua matanya. Iris hitam yang dingin menatap Naruto dalam diam. Naruto tahu Sasuke masih menunggunya untuk memberi jawaban.

"Sasuke-san ...."

Naruto kian ragu. Dari awal semuanya sudah salah. Keputusannya untuk menikah dengan Sasuke enam tahun lalu yang membuat hati seorang perempuan terluka karena calon suaminya direbut. Perpisahan dan pertemuan kembali beberapa minggu yang lalu juga adalah kesalahan.

"Kenapa kau berpikir aku sudah menikah?"

Naruto masih terdiam. Iris birunya tidak mungkin lupa akan cincin perak yang melingkar di jari manis Sasuke. Itu adalah cincin pernikahan. Dan lagi Sasuke sendiri yang bilang jika ia sudah menikah. Lalu, kenapa Sasuke masih menanyakan hal yang sudah jelas?

After Today : Let It Be A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang