Chapter 9

1.3K 206 16
                                    

Naruto mengerti jika Kyuubi tidak bermaksud mengatakan hal itu. Kyuubi hanya kecewa terhadap dirinya. Kyuubi hanya takut jika ia akan kehilangan adiknya. Dan Naruto tahu jika adiknya itu lebih dari cemas saat kondisi Deidara kembali memburuk.

"Naruto-kun, kau sudah kembali?"

Naruto menoleh dan menatap Kabuto yang baru saja keluar dari ruang operasi. Tanpa sadar Naruto melepaskan kedua tangan Kyuubi dan berjalan menghampiri kabuto.

"Bagaimana? Bagaimana keadaan Deidara?" tanyanya dengan cemas.

"Bisakah kita bicarakan di ruanganku?"

Naruto hanya menurut mengikuti setiap langkah Kabuto. Ia bahkan seolah tidak mempedulikan Kyuubi. Bukannya marah. Ia hanya masih syok saat Kyuubi berkata jika Deidara sudah meninggal.

.

.

.

Naruto Fanfiction

Present:

Naruto © Masashi Kishimoto

After Today: Let It Be A Secret © Ran Hime

SasuNaru

Drama, Family, Hurt/Comfort

AU, OOC, Yaoi, Typo.

.

.

.

Chapter 9

.

Sudah begitu lama Naruto tidak lagi menginjakkan kakinya di ruangan kabuto. Jika tidak salah ingat, saat ia tahu tentang penyakit Deidara adalah terakhir kali ia berada di ruangan Kabuto. Dan itu adalah saat paling menyakitkan baginya karena merasa tidak bisa merawat adiknya dengan baik."

"Hanya perasaanku atau memang akhir-akhir ini kau semakin kurus, Naru?"

Naruto mencoba tersenyum, "Yang terpenting adik-adikku sehat. "

Kenyataaanya, tubuhnya memang terlihat lebih kurus dari beberapa bulan yang lalu. Ia tidak tahu kenapa, mungkin pergantian cuaca yang menjadi penyebabnya. Ia terkadang sulit untuk makan bahkan terkadang tidak tertarik sama sekali dengan hidangan yang sudah ia makan. Ia hanya melahapnya beberapa sendok saat Sasuke makan di rumah. Selebihnya ia tidak selalu makan dengan teratur.

"Apa kau sudah mengambil keputusan?"

Naruto mengalihkan pandangannya sejenak sebelum menatap Kabuto. Ia ragu apakah ia bisa membuat Deidara setuju untuk menjalani operasi besar itu. Ia tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Deidara harus memutuskan keputusan itu. Ia akan berusaha untuk membuat adiknya itu mau menjalani operasi tersebut. Namun ia tidak bisa memaksa.

"Aku akan membicarakan hal itu saat keadaan Deidara membaik."

Kabuto tersenyum kecil. Pria itu sudah menebak apa yang akan Naruto katakan, "lebih cepat lebih baik."

.

.

.

Ada rasa kerinduan yang amat besar yang memancar dari sorot mata Ametis itu. Dan rasa kerinduan itu juga bersemayam dalam hati Naruto ketika melihat gadis yang ia cintai berada tidak jauh darinya. Air mata mulai mengalir ketika rasa bersalah akan pengkhianatannya mulai merasuk ke dalam hatinya. Walau ia tidak bermaksud menyakiti kekasihnya.

After Today : Let It Be A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang