I don't know what to say

136 4 1
                                    



                Kini Mili sudah berada di tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya, ini semua karena Kyle yang menyuruhnya.

Flashback

Kyle menghampiri Mili dengan tatapan yang sama seperti saat pertama kali mereka bertemu, tajam dan dingin. Itu cukup membuat Mili terintimidasi.

"Kau memanggilku?" tanyanya datar.

"A—aku,"

"Ikut aku!" ucap Kyle sambil menarik tangan Mili.

Tapi Titan langsung menghentikan langkah mereka, "Kau mau aja dia kemana?"

Kyle tersenyum sinis, "Aku rasa itu bukan urusanmu."

End

Mili melepaskan tangan Kyle yang sedaritadi menariknya dengan lumayan keras dan Kyle pun tidak menolaknya.

"Jangan pernah memanggilku seperti tadi lagi! Walaupun ibumu akan menikah dengan ayahku nantinya, aku tidak mau di kampus ini ada yang tahu kalau kau akan menjadi adik tiriku. Kau paham?"

Mili menatap Kyle tak percaya, "Apa aku semenjijikan itu sampai kau tidak ingin orang-orang tahu? Baiklah kalau itu maumu. Aku tidak tahu apa yang telah aku lakukan hingga kau seperti sangat membenciku, tapii—"

"Tidak akan ada pencuri yang mau mengakui perbuatannya bukan? Kalau bukan karena harta ayahku, mungkin ibumu tidak akan mau menikah dengan ayahku. Aku tahu kalau orangtuamu bercerai dan itu karena ayahmu jatuh bangkrut bukan?"

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kyle, "Kita bahkan belum saling mengenalkan diri kita secara langsung tapi kau berkata seolah-olah tahu semuanya tentang keluargaku. Kau tidak malu? Aku tidak menyangka Jo yang baik mempunyai anak sepertimu."

Setelah kejadian itu Mili sama sekali tidak pernah bicara dengan Kyle sama sekali. Walaupun sudah berapa kali mereka bertemu entah itu di kantin kamus yang memang berdekatan atau di acara makan malam yang makin sering Jo dan Celline rencanakan.

"Kenapa kau tidak bisa ikut sayang?" tanya Celline.

"Maafkan aku mom, aku ada kuis dadakan. Aku akan menyusul sendiri kesana okay?" sesal Mili.

Sebenarnya ia tidak begitu menyesal jika tidak bisa ikut ke acara fitting baju untuk pernikahan ibunya nanti. Karena itu berarti ia tidak akan bertemu dengan Kyle. Lagipula bertemu atau tidaknya ia dengan Kyle tidak merubah apapun karena mereka tetap tidak pernah berinteraksi satu sama lain.

"Baiklah, tapi pastikan kau fitting ya sayang?" ucap Celline lagi dan Mili mengangguk.

"Of course mom, hm sepertinya temanku sudah di depan. Aku berangkat dulu ya?" pamit Mili tak lupa mengecup pipi ibunya.

Kini Mili dan teman-temannya sudah ada di kantin seperti biasa, harusnya di jam jam seperti ini Mili akan bertemu dengan Kyle tapi tidak saat ini. Dia pasti sedang fitting, sukurlah. Ah, masalah waktu itu teman-teman Mili langsung memberikan Mili pertanyaan dan Mili dengan santainya menjawab kalau dia salah memanggil orang.

Sudah jam 4, ia melihat ke ponselnya dan sudah ada panggilan tak terjawab dari ibunya. Mili pun langsung menelepon balik.

"Tadi Titan sudah menawariku tumpangan mom, aku akan kesana dengan Titan."

"Hmm, bisa kau batalkan sayang? Sebaiknya kau tunggu saja di gerbang depan kampus, ya? Nanti akan ada yang menjemputmu disana."

Mili langsung mengikuti apa yang ibunya bilang, setelah ia menjelaskan ke Titan ia langsung pergi ke gerbang depan dan menunggu seseorang yang akan menjemputnya. Tak lama ia duduk, sebuah range rover hitam berhenti di depannya. Mili hanya diam samapai kaca mobil itu terbuka, "Cepat naik!".

Beautiful MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang