[2] Park Chanyeol .. ??

701 103 9
                                    

Jantung Seoyun seakan tak bisa berdetak kembali, tubuhnya menegang melihat siapa gerangan namja yang berdiri tegap dihadapannya, Park Chanyeol.

"Annyeong ." sapa Chanyeol dengan mata tajamnya yang dapat membunuh siapa saja yang melihatnya termasuk Kim Seoyun, yeoja itu tak menyangka jika Chanyeol akan kembali dan mengingat siapa dirinya.

"Sunbae? k-kau bersekolah d-disini lagi?" tanya Seoyun dengan nada suaranya yang terdengar gemetaran, jari-jari tangannya saling mencubit satu sama lain. Ia tak sanggup menatap Chanyeol yang menatapnya entah seperti apa.

"Menurutmu?"

"Hh-hhmm aku mengerti, a-aku akan ganti rugi atas kejadian tahun lalu, besok."

" ... " Chanyeol tak membalas ucapan Seoyun, namja itu menarik Seoyun keluar dari ruangan itu lalu berjalan menuju kantin.
Banyak siswi yang menatap Seoyun dengan tatapan membunuh saat melihat tangan putih Chanyeol melilit erat pergelangan tangan Seoyun, mereka hanya bisa berandai-andai jika yang berada diposisi Seoyun adalah mereka. Namun berbeda dengan yeoja itu sendiri -Seoyun- ia terus berdoa pada Tuhan agar Chanyeol segera melepas tangannya.

Sesampainya dikantin Chanyeol segera melepas tangan Seohyun dengan kasar hingga yeoja itu tersungkur dilantai. Membuat lutut Seoyun lecet karena bergesekan dengan lantai.

Semua murid yang melihat kejadian itu langsung menghentikan makannya dan memilih menonton pertunjukan itu dengan lebih dekat. Dan hanya sekejab Chanyeol dan Seoyun yang masih terduduk dilantai telah dikerumuti oleh para murid.

"Perhatian! Kalian ingat kasus pencurian ponselku tahun lalu?" semua murid yang mendengarnya menganggukkan kepala setelah mendengar pertanyaan Chanyeol.

"Yeoja miskin tak tau malu, kau belum menjalani tugasmu."

tes

tes

setetes air mata jatuh melewati pipi tirus milik Seoyun, yeoja itu berusaha menguatkan hatinya saat di katakan seperti itu oleh Park Chanyeol. Bagaimanapun Seoyun hanyalah seorang manusia biasa yang bisa menangis. Apalagi ucapan namja itu yang begitu menusuk.

Diantara kerumunan murid terdapat satu orang namja yang memperhatikan Seoyun dengan tatapan penuh arti, orang itu keluar dari kerumunan dan berjongkok didepan Seoyun seraya mensejajarkan tingginya dengan gadis itu.

Namja itu menatap manik mata indah milik Seoyun yang berair "Kau tak apa?" tanya Min Yoongi sambil mengulurkan tangannya berniat membantu Seoyun berdiri dari tempatnya.

"Nan gwenchanayo (aku tak apa-apa)" Seoyun membalas uluran tangan Yoongi lalu berdiri.

"Cih!!" Chanyeol melipat tangannya didepan dadanya yang terasa seperti tertusuk sesuatu.

"Siapa kau berani-beraninya menatapku seperti itu?" ucap Chanyeol pada Yoongi (murid baru sekaligus sahabat Seoyun) yang menatapnya aneh.

"Lalu siapa kau?"

Chanyeol menatap Yoongi sinis lalu berkata, "Aku? aku adalah orang yang menjadi korban pencurian yeojachingu-mu itu." tidak, Seoyun bukanlah pacar Yoongi, mereka hanya bersahabat namun banyak yang mengira mereka adalah sepasang kekasih karena kedekatan keduanya.

"Apa maksudmu?"

"Tak usah banyak tanya, intinya mulai sekarang yeojachingu-mu ini harus menuruti semua perkataanku selama tiga bulan penuh sebagai ganti dari perbuatannya itu. Berani berbuat berani bertanggung jawab!" jelas Chanyeol lalu pergi begitu saja. para siswa yang melihat kepergian Chanyeol pun ikut bubar.

"Yoongi oppa." panggil Seoyun.

"Ayo kuantar ke UKS lututmu berdarah." ucap Yoongi, Seoyun melihat kearah lututnya ternyata sunbae-nya ini benar, lututnya tergores dan mengeluarkan sedikit darah.

Hate You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang