[10] Love Is Crying

57 20 2
                                    


" Seoyun-ah, mungkin aku selalu menyakitimu, aku selalu membuatmu menangis, tapi percayalah itu karena aku ..
mencintaimu " ucap Chanyeol masih dengan tangannya yang menggenggam erat kedua tangan Seoyun,

tes.

Setetes air mata jatuh begitu saja melewati pipi tirus milik Seoyun, yeoja itu menatap sendu manik mata Chanyeol. ia tak menyangka namja didepannya ternyata juga mencintainya, membalas cintanya. jadi sebenarnya Seoyun juga mencintai Chanyeol.

Chanyeol langsung saja menghapus bekas air mata dipipi Seoyun.

" nado ..

sarangheyo "

Chanyeol tersenyum mendengar pernyataan dari bibir Seoyun namja itu kembali memeluk Seoyun dengan erat, tak ingin kehilangan.

" gomawoyo, terima kasih sudah mencintaiku Park Chanyeol "

Chanyeol mengangguk disela-sela pelukannya. 

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seoyun mengikuti pelajaran terakhir yaitu biologi, yeoja itu merasa sudah mendingan.

hingga bel pulang berbunyi, semua murid dan para guru keluar dari kelas masing-masing.

Seoyun berjalan paling terakhir diantara teman-teman kelasnya yang tak bisa bersabar keluar dari kelas.

Seoyun terkejut, ada yang menahan pergelangan tangannya.

" Chanyeol oppa? "

" .. " namja yang menahannya itu hanya tersenyum lalu menautkan jari-jarinya dengan jari Seoyun.

" aku akan mengantarmu pulang, "

Seoyun hanya mengangguk, menyetujui.

Chanyeol mengangkat satu tangannya dan mengacak rambut Seoyun.

" kajja " mereka berjalan dengan jari yang saling mengait satu sama lain, dan seperti biasa.. Seoyun selalu mendapat tatapan membunuh dari para siswi. seketika perkataan seorang yeoja kembali terputar diotaknya. membuat Seoyun takut, takut kejadian itu terjadi lagi.

" kalau kau mendekati Chanyeol oppa inilah yang terjadi! sakitkan? itu tak lebih buruk dari apa yang kita rasakan! "

Sesampainya dimobil Chanyeol, keduanya hanya diam, lebih tepatnya Seoyun yang diam " chagiya wae? " tanya Chanyeol membuat Seoyun menolehkan kepalanya.

" neh oppa? "

Chanyeol melihat raut wajah Seoyun yang berubah namja itu menghentikan mobilnya ditepi jalan, " kau kenapa? " tanya Chanyeol lagi,

" aku tak apa-apa oppa "

" tidak, kau bohong, ada yang kau sembunyikan dariku? "

" tidak ada apa-apa oppa "

" Seoyun-ah, " Chanyeol menyentuh pipi Seoyun dengan satu tangannya.

" tak apa kalau kau tak mau mengatakannya aku tak memaksa, kalau ada masalah ceritakan padaku, aku akan membantumu "

" neh oppa " Chanyeol kembali menjalankan mobilnya dengan satu tangannya menggengam tangan Seoyun yang duduk di sebelahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback.

" cepat mana racunnya, "

" neh ada di saku rokku "

Bomi mengeluarkan suatu benda yang dibungkus kertas dan ia berikan pada Chorong, mereka berbicara sangat pelan agar tak ketahuan.

Sedangkan Hayoung sedang berjaga di depan pintu ruangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang