Second Change, please.

892 130 14
                                    

Pilot and Composer

.

.

.

.

.

.

Jimin berjalan di samping Yoongi di koridor lantai 8. Jimin ingin membuktikan pada Yoongi bahwa Minho dan Minah adalah anaknya. Mereka berhenti di depan pintu bernomor 808, dan Jimin mempersilahkan Yoongi masuk setelah membukakan pintu. Yoongi memasuki kamar Jimin dan menunggu Jimin menutup pintu. Setelah Jimin menutup pintu dan masuk lalu mempersilahkan Yoongi duduk, Yoongi duduk di pinggir ranjang Jimin. Jimin memberikan sebuah map dengan lambang rumah sakit di depannya. Yoongi menerima map itu dan membukanya.

Min Minho positif

Min Minah positif.

Yoongi terdiam membaca hasil dari Test DNA yang dilakukan Jimin pada Minho dan Minah.

"kau melakukan test DNA?" tanya Yoongi sambil menatap hasil test DNA twins dan Jimin nanar. Jimin mengangguk.

" Tentu saja. Kalau aku tidak melakukan test DNA itu, kau tidak akan bisa mengelak lagi kan Min Yoongi" kata Jimin sambil menatap Yoongi tajam. Yoongi menatap Jimin sedih.

"Aku tetap tidak percaya Jimin" kata Yoongi. Jimin memandang Yoongi bingung

"Bisa saja itu hanya buatan kan. Kau bisa saja membayar untuk menjadikan hasil ini positif" kata Yoongi. Jimin tersenyum kesal dan meflip rambutnya ke belakang

'Ughh.. Jimin bahkan tidak berubah tetap sexy' batin Yoongi

"Buat apa aku melakukan itu Min Yoongi" kata Jimin sambil mencondongkan badannya pada Yoongi dan meletakkan kedua tangannya di sisi Yoongi juga mendekatkan wajah mereka. Yoongi memundurkan badannya.

"Bisa saja k-kau emm kau" batah Yoongi. Jimin tersenyum

'ugh Jimin' batin Yoongi ketika melihat senyum Jimin di depan wajahnya

"apa Min Yoongi?" kata Jimin kali ini berbisik di telinga Yoongi. Yoongi menelan ludahnya paksa, saat Jimin dengan beraninya mengecup Yoongi di leher Yoongi, membuat Yoongi merinding.

"Nghh jimin~" Jimin tersenyum mendengar reaksi Yoongi. Jimin semakin berani mengecupi leher Yoongi, bahkan menahan tengkuk Yoongi. Yoongi merasa tubuhnya lemas, Yoongi memgang baju bagian bawah Jimin kuat kuat

"Sssshh Jimin S-stophh" Jimin semakin menjadi jadi, bahkan membuat tanda di leher Yoongi.

"Jimin stop please" kata Yoongi, Jimin malah berpura pura tuli

JIMIN POV

Sialan Min Yoongi. Bahkan wnaginya pun tidak berubah. Kulit halusnya bahkan lebih halus daripada dulu. Shit! Seperti ini saja sudah membuatku sangat hard. Brengsek memang. Aku menghirup wangi Yoongi dalam dalam. Sialan. Ini wangi yang aku rindukan. Bertahun tahun aku merindukan wangi ini berada di pelukanku.

"Jimin stop please" aku mengabaikan kata kata Yoongi. Sialan memang. Min Yoongi sudah seperti Candku, aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan Min Yoongi kembali

"Jimin hiks"

EH?

Yoongi menangis?

Aku melepaskan kukunganku pada Yoongi dan menatap pada mata Yoongi yang berkaca kaca. Sialan. Yoongi sebelumnya tidak seperti ini. Apa Yoongi takut denganku?

Oh Sialan, Yoongiku ketakutan dan menangis.

JIMIN POV END

"Yoongi" panggil Jimin. Tapi Yoongi hanya diam dan melihat ke arah lain

Pilot And ComposerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang