WHO YOU? (Part 7)

323 20 0
                                    

Maddy mulai melihat-lihat ruangan yang lain, sampai ia di tempat istirahat, dia melihat seorang pria sedang tidur di kasur kecil itu. Perlahan ia mendekatinya, dan betapa kagetnya ia mengetahui bahwa itu adalah Chanyeol. Chanyeol yang kaget itu segera terbangun dengan wajah kebingungan.

"Apa yang kau lakukan disini?!" tanyanya pada Maddy dengan nada yang cukup keras.

"Harusnya aku yang bertanya! Apa yang kau lakukan?" Maddy balik menanyai Chanyeol dengan nada yang sedikit keras.

"Sssttt... Diam! Aku sering menyelinap ke sini jika terlalu lelah bekerja, karena rumahku cukup jauh dari kantor polisi tempatku bekerja."

Tak ingin kehilangan Maddy lagi, maka Chanyeol segera menarik tangan Maddy keluar, dan segera membawnya ke restaurant yang hendak mereka datangi kemarin.

Seorang wanita yang sudah cukup tua datang pada mereka berdua dan mengatakan, "Hai anak laki-lakiku, apa yang ingin kamu makan?" sapanya dengan gembira.

Maddy yang melihat wajah wanita itu kaget dan matanya mulai berkaca-kaca.

"Eomma..." itu adalah kata-kata yang sangat ingin ia ujarkan, namun tak mampu berkata-kata.

"Oh.. eh.. ini dia pacarku, yang selalu merawatku sejak aku pergi dari rumah! Pacarku, aku merindukanmu!!" Chanyeol memperkenalkan wanita itu pada Maddy.

"Oh, ini yang kamu katakana mirip putriku, Ga Young? Dia tak tampak mirip. Dia kelihatan kaya dan begitu cantik, beda dengan Ga Young yang tak punya apapun," kata wanita itu dengan wajah yang berubah menjadi sedih.

Maddy yang tidak kuat memandang wajah wanita itu segera lari keluar meninggalkan Chanyeol. Wanita itu segera menyuruh Chanyeol mengejar Maddy.

"Ada apa? Kenapa? Ada masalah?" tanya Chanyeol.

"Tidak, aku hanya tak nafsu makan di tempat seperti itu!" jawabnya dengan menyembunyikan air matanya.

"Ya sudah, kita bermain saja, ayo ikut aku!" ajak Chanyeol.

Chanyeol membawa Maddy ke taman yang dulu ia selalu bermain bersama Ga Young. Maddy merasa begitu terpukul melihat tempat itu. Chanyeol mengajak maddy bermain di ayunan tempat yang selalu ia mainkan bersama Ga Young, dan Chanyeol mulai menceritakan masa lalunya pada Maddy.

"Ini adalah awal dan akhir dari segalanya. Tempat dimana kita berjumpa, dan tempat yang menyebabkan kita berpisah" katanya.

Maddy bingung denga kata-kata Chanyeol itu. "Maksudnya?" tanyanya.

"Ya ini tempatku dengan cinta pertamaku, dan yang aku rasa dia juga cinta terakhirku. Dulu kita selalu ke tempat ini, bertemu pertama kali juga di tempat ini. Sampai akhirnya kami di culik dan kami berpisah. Aku merasa menyesal meninggalkannya" jelas Chanyeol dengan ekspresi sedih yang mendalam.

"Kenapa kamu harus meninggalkannya? Sedangkan kamu tau kamu mencintainya" tanya Maddy.

"Aku berusaha mencari bantuan untuk kami, tapi dia malah menghilang. Sebenarnya ada hal yang sangat penting yang ingin kusampaikan padanya, tapi..." jawab Chanyeol

Selagi asik mengobrol, tiba-tiba Berry menelpon Maddy, dan menyuruhnya segera pulang. Maka Chanyeol segera mengantarkan Maddy kembali ke kantornya.

"Dari mana kau? Aku mencarimu di kantor tapi gak ada," tanya Berry dengan wajah kesal.

"Ak.. aku.. aku dari.. em.. pergi sama Chanyeol," jawab Maddy takut.

"Ya sudah, aku tak mau berdebat denganmu, karena ini akan menjadi perdebatan pertama kita"

Berry mulai tidak suka dengan sikap Chanyeol yang dianggapnya semakin hari semakin dekat dengan Maddy. Maka saat sarapan paginya, Berry meminta Maddy untuk kembali ke Amerika. Namun Maddy menolaknya dengan alasan ia telah mendapat pekerjaan baru di sini, dan dia tak mau sendiri di Amerika.

Beberapa hari berikutnya, Maddy memutuskan pergi untuk ke restaurant yang ia datangi dengan Chanyeol beberapa hari lalu. Wanita itu kembali menghampiri meja Maddy dengan senyuman menawarkan menunya. Maddy dengan wajah terharu bercampur takut, memesan beberapa makanan dan minuman yang ia suka.

"Wah, ternyata benar kata Chanyeol kalau Anda mirip dengan putri saya. Ini adalah makanan kesukaannya. Sudahlah, jangan bicarakan anak malang itu. Kasihan dia, tak hidup tak meninggal tetap saja sakit hatinya," kata wanita itu dengan lembut dan mata yang berkaca-kaca.

Saat wanita itu pergi mengambil pesanannya, Maddy merasa begitu sedih dan tak dapat menahan air matanya lagi. Air matanya berlinang dan dia hanya mampu meluapkannya sendiri, dan tak lama kemudian wanita itu datang membawa makanannya.

"Makanlah, aku khusus membuatkannya untukmu," kata wanita itu dengan senyuman. Maddy segera menyembunyikan ekspresinya itu dan menyuap makanan itu senyuman.

"Bagaimana? Enak? Ternyata anda benar-benar seperti putriku, cara makan, cara tersenyum, dan juga cara anda menyembunyikan wajah anda itu," ucapnya dengan wajah yang kembali bersedih.

Setelah selesai makan, Maddy sempat berbincang dengan wanita itu dan menanyakan, "Apa anda yakin putri anda sudah tiada? Bagaimana jika anda bertemu dengannya lagi? Apa yang akan anda katakan?"

"Aku hanya ingin dia bahagia. Jika dia datang dengan bahagia, aku akan ikut bahagia. Jika dia datang dengan terluka aku akan membalut sakitnya," jawab wanita itu dengan kesedihan.

Beberapa hari berlalu, kasus kematian bibi Berry, Han Mari telah ditutup dan hasil menyatakan bahwa kematian bibi Berry dikarenakan tersandung saat berjalan menuruni anak tangga.

Chanyeol yang hendak pergi ke rumah Berry untuk memberikan hasil laporan itu dikagetkan oleh adanya seorang mayat yang jatuh dari atas gedung kantor polisi. Chanyeol mencoba mendekatinya dan saat ia membalik tubuh mayat itu Chanyeol begitu marah. Ia menegok ke atas gedung, dan melihat ada seorang pria berpakaian hitam-hitam yang mencoba lari.

Ia segera lari berusaha menangkap pelaku kejahatan itu. Namun semuanya kalah telak, karena gedung setinggi delapan lantai itu tak mungkin membuat Chanyeol berlari dalam waktu 10 detik. Chanyeol yang kehilangan langkah pria itu kembali ke tempat korban.

"Kenapa kamu harus mati tanpa persetujuanku? Seharusnya kamu mati di tanganku! Siapa yang berani mendahuluiku?" teriak Chanyeol ditengah kerumunan orang banyak. Itu adalah mayat Kim Daesung, penculik Chanyeol dan Ga Young sewaktu kecil yang berhasil melarikan diri.

Saat Chanyeol dan teman-temannya melakukanpernyelidikan terhadap mayat KimDaesung, Jonginmenemukan sebuah amplop di dalam saku jenazah.

니가 뭔데? (WHO YOU?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang