Saat Chanyeol dan teman-temannya melakukan pernyelidikan terhadap mayat Kim Daesung, Jongin menemukan sebuah amplop di dalam saku jenazah. Ketika dibuka, heran bukan main dirasa Chanyeol mengetahui itu adalah foto keluarganya. Tuan Park Jin Hyeong, Ny. Yoon Ah Rae, Chanyeol, dan Soo Hyeong, adik tirinya.
Chanyeol yang sudah diambang kemarahan itu segera meminta mengambil kasus itu untuk ia tangani. Tapi semua temannya tidak menyetujuinya. Karena bagi mereka, seorang yang berdarah panas seperti Chanyeol akan melakukan hal yang membahayakan dirinya. Apalagi kasus ini menyangkut dirinya. Namun Chanyeol tetap saja bebal dan mengambil kasus itu meski tanpa surat persetujuan.
***
Hari ini Chanyeol datang ke kantor Maddy untuk mencari ketenangan. Awalnya bingung dengan sikap Chanyeol yang tiba-tiba duduk di sisinya dan meletakkan kepala di pundaknya.
"Bisakah aku meminjam pundak ini hanya untuk beberapa saat? Aku lelah, aku jengkel, semua yang aku impikan hancur!" kata Chanyeol dengan malas-malasan dan pandangan mata kosong.
Maddy tidak mengatakan apapun, hanya memasang ekspresi yang menyatakan "mengapa?". Lalu Chanyeol mulai menceritakan semuanya pada Maddy.
"Orang yang menculikku dengan cinta pertamaku telah mati terbunuh pagi ini. Padahal seorang yang lain akan keluar dari penjara minggu depan, dan aku ingin menghabisi mereka bersamaan."
Maddy kaget mendengar cerita itu. "Sudahlah, biarkan saja mereka, mungkin Ga Young juga sudah memaafkan mereka," kata Kate menenangkan Chanyeol. Namun Chanyeol tetap saja tidak mau, baginya kedua penculik itu adalah orang yang tak akan pernah ia beri ampun.
Berhari-hari Chanyeol mencoba menggali informasi tentang kematian Daesung, dan ia mendapatkan sebuah fakta yang mengejutkan. Dari beberapa rekaman CCTV yang ada di kantor polisi dia mendapatkan seseorang yang tak asing baginya. Itu seperti sekertasis pribadi ayahnya, Sekertaris Baek Jung Won.
Chanyeol segera pergi ke rumah ayahnya. Tapi ketika Chanyeol tiba di sana, seluruh penjaga tidak mengijinkannya masuk. Sekertaris ayahnya mengatakan bahwa Tuan Park Jin Hyeong tidak mengijinkan Chanyeol masuk.
"Aku datang bukan menjadi Chanyeol, tapi menjadi seorang polisi yang melakukan penyelidikan!" ucap Chanyeol yang membuat mereka mengijinkannya masuk.
Saat Chanyeol datang, sepintas dia melihat Ny. Yoon sedang mendorong kursi roda dengan seorang wanita tua diatasnya. Dia merasa curiga, karena tak pernah ia mengenal wanita tua itu.
"Oppa!! Kau kembali?" teriak Park Soo Hyeong dengan kencang lalu lari memeluk Chanyeol. Teriakan Soo Hyeong itu membuat Tuan Park Jin Hyeong keluar dari kantor pribadinya.
"Apa yang kau lakukan di sini? Siapa yang mengijinkanmu masuk?" bentaknya pada Chanyeol. Dengan tegas Chanyeol menjelaskan maksud dan kedatangannya. Ia menceritakan tentang kematian Daesung dan foto yang ada di saku mayatnya. Chanyeol hanya memberi tahu ayahnya untuk berjaga-jaga.
"Mungkin tanganmu yang akan menusuk dirimu sendiri" itu adalah kata-kata terakhir Chanyeol sebelum ia meninggalkan rumah lagi.
"Oppa! Kenapa Oppa pergi lagi? Tak bisakah kau hanya tinggal disini bersama kita?" pinta Soo Hyeong dengan terus memegang erat tangan Chanyeol sampai luar rumah. Tapi semuanya percuma, Chanyeol dengan lembut mengatakan bahwa ia tak akan tinggal di rumah ini lagi. Lalu ia mengajak Soo Hyeong untuk makan malam berdua.
Chanyeol menceritakan setiap detail kehidupannya selama hidup bersama ibu Ga Young. Dia juga menceritakan bahwa dia telah menemukan Ga Young. Namun itu malah membuat Soo Hyeong tertawa terbahak-bahak.
"Bagaimana mungkin seorang yang telah meninggal dapat kembali? Ku rasa Oppa sudah benar-benar gila! Hahaha.." katanya sambil tertawa.
***
Pagi ini Berry dan Maddy pergi berbelanja untuk kebutuhan rumah. Maddy bercerita tentang kematian penculik Chanyeol dan Ga Young. Hal itu membuat Berry marah.
"Kenapa kamu masih mau terlibat dengan urusan mereka? Apa kamu mau jadi Ga Young?" ucap Berry dengan nada tinggi membuat Maddy takut. Akhirnya Berry memutuskan untuk mengajak Maddy pulang.
Dalam perjalanan, Berry hampir menabrak seseorang, dan ia turun untuk memastikan orang tersebut. Dirasa tidak apa-apa, orang itu mendekat pada Maddy yang berada di dalam mobil. Ia menyeka hidungnya, dan itu membuat Maddy ketakutan.
Terlintas di ingatannya akan penculik yang menyeka hidung dengan cara yang sama sebelum peculik itu melecehkan nya. "AAhhh!!" Maddy berteriak ketakutan sambil menyembunyikan dirinya, dan Berry mencoba menenangkannya.
Melihat kesempatan itu, pria yang tertabrak itu mengambil ponsel Maddy yang berada di dekat kaca mobil itu. Lalu membawanya pergi, seolah tak terjadi apa-apa.
"Ada apa dengan pacarmu ini? Apa dia gila? Kau harus membawanya ke rumah sakit," kata pria itu sambil pergi meninggalkan mereka.
Sesampainya di rumah, Maddy masuk ke dalam kamarnya sambil menangis terisak-isak. Dia tidak dapat berhenti memikikan cara Ga Young disiksa oleh penculik itu. Berry mengetuk pintu kamar Maddy yang terkunci itu dengan kencang.
"Maddy buka! Maddy! Ijinkan aku membantumu! Hanya aku yang mengerti kamu! Moon Ga Young buka pintunya!" Berry mencoba membuka pintu itu.
Maddymembuka pintunya dan segera pergi keluar rumah. Ia pergi ke restaurant ibu GaYoung dan memesan makanan-makanan itu. Saat ibu Ga Young datang menyapanya iayang masih menangis itu meminta ibu Ga Young untuk mendengarkan curahanhatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
니가 뭔데? (WHO YOU?)
FanfictionMenceritakan tentang perjuangan cinta Park Chanyeol yang diselimuti rasa bersalahnya pada Moon Ga Young. Apakah yang terjadi setelah Park Chanyeol diculik? Siapakah Do Kyungsoo sebenarnya? Temukan jawabannya dalam "WHO YOU?" Cerita ini ter...