RDC 13

8.3K 387 17
                                    

"Kasusnya terjadi di lantai 3 perusahaan itu. Mati tertembak." Kata temanku.

Aku menganguk. "Bisa kulihat rekaman kamera pengintainya?"

"Tentu saja."

Yangku lihat dari rekaman itu hanya seseorang yang masuk ke sebuah ruangan perlengkapan. Dia berdarah-darah dan bibirnya terlihat cedera. Dia sangat panik dan gemetar hingga saat matanya menghadap CCTV, ia berusaha memberi tahu sesuatu. Tapi, dia kesulitan bicara karena luka di bibirnya.

Hingga ia menoleh ke arah pintu dan kembali ketakutan. Lalu tangannya membentuk angka 4 yang rapat, lalu seperti lingkaran , dan akhirnya mengepal tangannya. Suara tembakan terdengar dan ia tersungkur.

"Hanya seperti itu? Ada rekaman lain?" tanyaku.

Temanku menunjukan seluruh rekaman cctv di perusahaan itu dan tidak ada tanda-tanda pelakunya.

"Aku yakin, pelakunya pasti orang dalam perusahaan itu, karena dia mengenal baik denah ruangan dan tau dimana saja daerah yang tidak tertangkap cctv." Ujar temanku itu.

Aku memijat keningku gusar, "tapi kalau ia orang dalam, bagaimana kalu ia memanipulasi rekaman ini?"

"Kita mengambil rekaman cctv itu setelah setengah jam kejadian penembakan. Lagipula perusahaan sudah diamankan 15 menit setelah suara tembakan itu terdengar. Sulit untuk memanipulasi dalam keadaan seperti itu. "

"Dia sudah benar-benar merencanakan pembunuhan. Bisa kau beri tahu latar belakang korban selain yang sudah ada dalam laporan ?"

"Ya. Tentu saja, dia sudah bekerja 1 tahun disana dan sering secara tidak sengaja melakukan kesalahan. karena itu, ia sering mengalami pemotongan gaji dan ternyata dia terkadang menjadi pekerja sampingan dengan mengajar di sekolah luar biasa."

Aku terdiam dan memikirkan penjelasan temanku. Sepertinya ada yang ingin disampaikan korban melalui rekaman itu.

Dari pemeriksaan sementara, ada 5 orang yang ada di lantai 3 saat itu.

1. Jody A, pemilik perusaham itu.
"Aku sedang ke kamar mandi. Itu sangat jauh dari ruangan perlengkapan."

2. Alan Putra, anak magang.
"Aku mengerjakan tugas yang kumiliki. Menurut peraturan, anak magang tidak diperkenankan mengitari ruangan perlengkapan paling pojok itu."

3. Sasha Amelia, anak magang.
"Aku sedang menuju dapur untuk membuat minuman, hingga aku mendengarnya dan segera kembali ke ruang utama dan memberi tahu yang lain."

4. Dio Pranata, pegawai.
"Aku memakai headset dan ada di ruang utama , aku tidak tahu kalau bukan Sasha yang berteriak."

5. Jaya Nugraha, OB.
"Aku sedang mengurus dokumen yang akan aku fotocopy, aku mendengarnya tapi aku tak tau itu tembakan."

Siapa pelakunya? Beri jawabanmu dan jangan lupa vote, 😄

Riddle & Detective Case [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang