Untuk orang yang berpengaruh dari segala sisi dalam hidupku.
Dengarkanlah...
Juga untuk kejanggalan yang menembus malam gelap hari ini.
Coba pikirkanlah...
Bilamana ragu menelusup dalam bilur-bilur luka yang sedang kubiarkan menganga.
Tanpa berusaha dicegah pergi pagi ini.
Adakah yang bisa kuhempaskan kali ini?
Selain lelah dan pasrah.
Kamu yang masih saja belum mengerti.
Kamu
Mengubah segala fokus utama dalam diri.
Saat raga tak lagi sanggup mengatupkan kedua kelopak mata yang sayu.
Mata yang lelah menangis malam ini.
Menahan kantuk yang menjalar-jalar malam ini.
Hanya takut semua kan berakhir mengenaskan.
Aku yang takut terlelap dan kemudian tersadar semuanya hanya bunga tidur.
Untuk kamu yang masih belum mengerti.
Cobalah merangkul celah-celah lukaku.
Siapa tahu kau mengerti.
Salviniamei
23.31
19 Agustus 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Beloved
PoetryKamu yang lalu, kamu yang kemarin, kamu yang kusayangi. cover by @hidario