Simak rindu di derap langkahmu kali ini. Perlahan terhapus jarak. Sudah habis semua kau jarah. Kesekian ragu juga terpatri sempurna. Dalam bingkai gelisah.
Menghilang di balik sudut kepastian. Layaknya kabut di batas penantian. Tak lagi menunggu keserakahan menempati singgah sana hati. Begitu saja ditinggali. Lalu ditinggal pergi. Menembus cakrawala tak goyah kan angin. Terbang dari sangkar yang tak seharusnya dimasuki.
Gelisahku padamu yang ragunya masih saja terpatri di ujung sini. Kadang kala ingat diri. Ragumu untukku, kepastianmu padanya.
Mana bisa kumelangkahkan kaki tertatih sedang di ujung sana kamu berlari kearahku. Hanya saja fokusnya bukan padaku.
Aksaraku goyah, saat langit tak lagi jingga. Saat langit berubah gelap. Aksaraku goyah, denganmu.
Salviniamei
28/11/2016
22.18
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Beloved
PoetryKamu yang lalu, kamu yang kemarin, kamu yang kusayangi. cover by @hidario