Aku kembali mengutuk diri
Lelah bercengkrama dengan paparan mentari di ujung langit
Aku berencana pulang
Saat kemudian mentari membuat nafasku tercekat tak karuan
Ya, dia begitu terobsesi menaikkan kalor pada tubuh ini
Membuat tetesan keringat mengucur deras
Sepertinya mentari membuatku cemburu
Hingga suhu tubuhku yang sudah di angan-angan
Juga wajahku yang mulai merah padam
Malu, karena cemburu pada mentari
Dia punya perhiasan di hadapannya
Hanya terhalang sebuah bagian bumi
Mentari itu punya bulan, sedang aku hanya bisa melihatnya dengan kecemburuan
Untukmu mentari, aku begitu cembiru di setiap aksara yang kau baca sekarang
Selamat.
Salviniamei
05.58
16/11/2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Beloved
PoesíaKamu yang lalu, kamu yang kemarin, kamu yang kusayangi. cover by @hidario