ii. bertemu camer (2)

1.5K 194 4
                                    

Sasuke tidak pernah merasakan perasaan ini. Perasaan ingin muntah dan berlari sejauh mungkin. Menurutnya ini hanya dilakukan oleh para pengecut di luar sana. Sekarang ia merasa seperti seorang penjahat yang didakwa telah memperkosa gadis perawan.

Matanya bergantian menatap sang camer dan Naruto yang duduk di hadapannya. Gadisnya itu tampak menunduk, tak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Hei, Sas, siapa kamu menyebutnya sebagai gadismu?

"Papa tidak menyangka Naru akan mengkhianati kepercayaan papa." Pria yang mengaku sebagai kepala keluarga Namikaze itu mendesah lelah.

Naruto tersentak. Ia melirik ayahnya dan menatap Sasuke dari balik bulu matanya bergantian. Kemudian menunduk semakin dalam.

Memangnya tidak sakit, ya? Sasuke berujar dalam hati.

"Papa sangat kecewa."

Seperti tak ada habisnya, Minato terus mengeluarkan suara kekecewaannya. Lantas itu membuat Naruto semakin diliputi rasa bersalah. Dalam hati ia membuat janji untuk menguliti pantat ayam itu.

"Papa tidak mengerti, apa papa salah dalam mendidik anak gadis papa? Ini sangat menyakitkan."

"Pa..."

"Papa tidak tahu apa yang harus papa katakan pada mama nanti."

"P-pa..."

"Mama mungkin akan marah karena papa--"

"Pa, kami hanya berpacaran, bukan hal lainnya." Kali ini Sasuke berbicara. Perutnya terasa mual melihat drama picisan di depan mata.

Sedangkan Minato mendelik karena ucapannya dipotong oleh pemuda itu.

"Aku tahu, anak muda. Jangan rusak drama yang kubuat, mengerti?" Sasuke hanya mengangguk mendengar nada mengancam yang diberikan Minato.

"Jadi," Minato kembali mengalihkan pandangannya ke Naruto. "Kenapa kamu melakukan ini, Nak? Kau tahu papa sangat menyayangimu. Kau satu-satunya anak gadis papa. Dan sekarang menjadi satu-satu perempuan di keluarga ini. Kenapa kamu tega melakukan ini, anakku?"

Naruto hanya diam. Tidak tahu harus berkata apa.

"Tolong hentikan ini, anakku. Papa tidak sanggup lagi menerima kenyataan ini. Papa tidak kuat. Mungkin sudah saatnya papa bertemu dengan mamamu."

Dengan perlahan, Minato menjatuhkan dirinya ke lantai. Naruto hanya menghela napas. Sedangkan Sasuke, ya, dia hanya bisa cengo.

Ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

...

Setelah lama menghilang, saya kembali lagi. Maaf kalau pendek.

Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang