iv. boboiboy, sebenarnya berada di pihak baik atau jahat?

1.3K 138 2
                                    

Sudah dua jam sejak terakhir Naruto meninggal sang papa dengan Sasuke. Dan dua jam itu ia habiskan dengan memainkan ponsel.

Bosan.

Ia bertanya-tanya dalam hati. Apa yang dilakukan oleh papanya dan Sasuke?

Kalau melihat kembali masa lalunya yang kelam, papanya pasti akan menantang setiap pemuda yang datang ke rumahnya. Entah itu bermain bola sepak, basket, catur, atau bahkan monopoli.

Hanya saja, Sasuke itu berbeda dari yang lainnya. Sifat aslinya tidak jauh berbeda dari keluarga Naruto, terutama papanya yang absurd. Jadi ada kemungkinan, Sasuke tidak akan kembali dengan tangan kosong.

Apa aku periksa saja ya?

Naruto melirik jam. Lagipula sudah lebih dari dua jam, tidak seperti biasanya.

Ketika ia hendak beranjak dari kasur, ia teringat sesuatu.

Ah iya, ke mana Menma dan Kurama?

Dua iblis itu tidak terlihat sejak tadi siang. Dan anehnya, ia baru sadar sekarang.

Apa karena terlalu gelisah?

Ya, bisa jadi.

Sasuke memang selalu sukses merebut perhatiannya.

Sialan.

Setelah berpikir selama limabelas menit, Naruto akhirnya memutuskan untuk melihat apa yang terjadi di bawah sana.

Dengan langkah mengendap-endap, ia berjalan dengan tangan kanan yang memegang ponsel.

"Hahaha!"

Naruto terdiam sejenak mendengar suara tawa itu. Perasaannya mengatakan ada yang tidak beres. Biasanya, hanya ada kesunyian yang membuatmu tidak nyaman.

Apa karena papa dan Sasuke itu sama-sama tidak waras?

Karena penasaran, Naruto setengah berlari ke arah tangga. Dan betapa terkejutnya ia mendapati sang papa dan pemuda yang mengaku sebagai pacarnya itu saling merangkul sambil menonton televisi...

Boboiboy?

Naruto jadi bingung sendiri. Boboiboy, sebenarnya berada di pihak baik atau jahat?

Kenapa mereka menjadi akrab?

...

Sadar ga sih, gaya menulisku berubah? Menurut kalian, jadi lebih baik atau buruk?

Btw, double update:v

Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang