Salah

4.7K 288 0
                                    

Ali Fokus Pada Map Merah Di Hadapannya, Setelah Sampai di Kantor Ali di Buat Pusing Oleh Laporan Rasya Yang Entah Kenapa Jadi Tidak Beres seperti Ini.. Tidak Biasanya Sepupu super menyebalkannya Itu Berbuat Seperti Ini..

"Are You Okay Sya.?" tanya Ali Dengan Tatapan Dingin Membekunya Tepat di Mata Rasya..

Rasya Yang duduk Di Hadapan Ali Menghelah Nafas Gusar lantas Mengacak Rambutnya Frustasi..
"Lo Kenapa Sih..? Ada Masalah Apa hah.?"

"Gue Mikirin Lo Tau Gak.?"

"Gue.?? Kenapa Sya..?"

"Lebih Tepatnya Lo dan Prilly"

Ali Menutup Matanya Sejenak Lalu Menarik Nafasnya... Rasya adalah Sepupunya yang Paling Peka Dan sangat Tidak Bisa Tenang Jika Terjadi Sesuatu Pada Ali, Karena Ali Bukan Hanya Sekedar Kk untuknya, Ali juga Ayah Bahkan Bisa Jadi sahabat Kala Rasya Membutuhkannya...

"Please Gak Usah Di Bahas Lagi.. Gue Tau Keman Arah Pembicaraan Lo. dan Lo Gak Usah Mikirin Gue"

"Tapi Gue.........."

"Gak Usah Protes Sya, Kembali Ke Ruangan Lo Dan Biarkan Gue Yang Memperbaiki Pekerjaan Lo Ini" Titah Ali Yang Segera di Turuti Rasya..

Ali Lagi Dan Lagi Menghelah Nafas Lelah, Sepagi Ini.? namun Ia Sudah di Buat Pusing Oleh Rasya.? Big No, Ini untuk Yang Pertama Kalinya...
"Gue Sudah Belajar Sya; Lo Gak Usah Khawatir" Gumam Ali lalu mulai Mengerjakan Pekerjaan Rasya..

***

Prilly Duduk di Kantin Kampus Berzama Rizzy Dan Mahasiwa lain yang Sedang Menikmati waktu Istirahat Mereka, Walau Hanya Sekedar Jajan Atau Untuk Ngegosip Gak Jelas...

"Lo Masih Utang Pertanyaan Sama Gue Pril.."

"Apa Sih Riz...?"

"Kenapa Lo Bisa Kenal Ali.?"

"Heh. Yang ada Itu Gue Yang Nanya, Kenapa Lo Bisa Kenal Ali.?"

"Yah Dia sepupuan Sama Cowok Gue..! Terus Lo..?"

"Yaah Dia Yang Di Minta Mama Papa Gue Buat Jagain Gue..?"

"Haaaah" Mata Rizzy Membulat Sempurna Menatap Prilly Tak pErcaya..

"Sumpah Demi Apa. ?? Berarti Lo Tinggal Sama Dia Dong. ?"

"Iya...!" Jawab Prilly Enteng..

"Gak Nyangka Gue" Jawab Rizzy. sepertinya Ia Sudah Gagal Fokus...

Gebraaak...

Suara pantulan Meja Bergesekan Dengan Lantai Terdengar Membuat Prilly Dan Rizzy Kaget.. mereka Mendongak, Menatap Gadis Berparas Ayu yang Melakukannya...

"Manis Manja, Ngapain Lo Duduk di Meja Gue, Pergi Gak Lo.."

"Heh, Ny. Salsa Yang Terhormat, Please Deh, Ini Tuh Kantin, Tempat Umum jadi siapapun Bisa ada di sini.."

"Rizzy Sayang, Gue Gak Ngomong Sama Lo"

"Dan Gue Gak akan Tinggal Diam Kalau Sahabat Gue Di Bentak Oleh Cewek Asem Macam Lo"

"Apa Lo Bilang..?"

"oh; Pendengaran Lo Kurang Yah, Eheem. Gue Ulangi Sekali Lagi, Gue gak akan Tinggal Diam Jika Sahabat Gue di Ganggu Oleh Cewek asem Macam Lo"

"Sialaaan Lo" Ujar Salsa Lalu Melayangkan Tangannya ingin Menampar Rizzy namun Dengan Cepat Rizzy Menahannya...

"Lo Tidak akan Bisa Segampang Itu Menyentuh Gue" Ujar Rizzy kemudian Menarik Tangan Prilly Dan Pergi Dari Kantin...

Rizzy Membawa Prilly Ke Belakang Kampus, mendudukkannya di Kursi kayu panjang, Berusaha Menenangkannya Yang Sejak Tadi Takut Oleh Kejadian Yang Ia Lihat...

Menjemput Hati (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang