Part 5

3.2K 282 3
                                    

Seorang pemuda berambut hitam kelam mengusap dagunya dengan menggunakan ibu jari dan telunjuknnya, seolah memikirkan sesuatu sambil berdiri menatap gedung-gedung tinggi menjulang, dan jalanan yang dihiasi oleh mobil-mobil berjalan lula-lalang.

President Uchiha-Corp beberapa hari ini sedang resah dan bingung. Ia, Uchiha Sasuke sudah mencoba mencari tau informasi seditel mungkin mengenai kehidupan Uzumaki Naruto. Dengan menggunakan pengacara handal dan kepercayaannya, namun alhasil sama sekali ia masih belum bisa menemukan informasi baik mengenai kehidupan wanitanya dan seorang wanita yang menyerupai wanita yang ia cintai.

Sasuke mengusap wajahnya dan mendesah tajam, saat ini ia benar-benar frustasi. Pikirannya terlalu kacau. Sebenarnya rahasia apa yang telah semua orang sebunyikan darinya?

Pintu luar sedari tadi terus mengetuk, seolah meminta izin darinya untuk seseorang segera memasuki ruangannya. Tapi saat ini Sasuke ingin sendiri. Pikirannya saat ini benar-benar kacau. Tapi mau bagaimana lagi. Sebagai seorang president disebuah perusahaan ia harus mengelola perusahaan tersebut sebaik mungkin.

"Masuk!" Perintahnya kemudian. Seorang pemuda dengan senyuman palsu memasuki ruangan Sasuke,

"Maaf menganggu anda tuan. Tuan Sabaku sudah menunggu anda sedari tadi" tutur Sai sang seketaris, Sasuke menggeretakkan giginya seolah mengingatkannya tentang sosok Gaara yang menyeret Naruto memasuki mobil pemuda tersebut. Sasuke mengeram menahan amarah. Sesungguhnya ingin sekali ia membatalkan kontrak kerja sama antara perusahaannya dengan perusahaan pemuda berambut merah tersebut, tapi mau bagaimana lagi. Perusahaan Gaara lah yang mampu bekerja sama untuk membangkitkan kembali perusahaan milik keluarganya di Jepang saat ini.

Seolah menyadari sesuatu hal. Jika ia melakukan kerja sama dengan Gaara selama mungkin, maka ia akan mendapatkan info paling tidak setengah saja tentang kehidupan Naruto wanita berambut pirang yang terus menghantuinya beberapa hari ini.

Tanpa memperdulikan ucapan Sai kembali, Sasuke melangkahkan kakinya keluar dari ruangan dan menuju kesudut ruangan tempat biasa dilakukannya pertemuan dengan rekan bisnis perusahaannya.

"Senang bertemu dengan anda Mr. Gaara!" Sasuke menjabat tangan Gaara seramah mungkin, seolah sedang merencanakan sesuatu yang membuat Gaara menyadari perubahan ekspresi wajah Sasuke yang saat ini sedang dibuat-buat seramah mungkin padanya.

Gaara hanya mendengus sambil meraih jabatan tangan Sasuke. "Senang bertemu dengan anda juga Mr. Uchiha!"

Sai yang menyadari perubahan Sasuke hanya mendengus. Melirik Gaara seolah memberikan sebuah tanda bahwa saat ini bosnya memiliki suatu rencana.

.
.

"Ku dengar Nona Uzumaki Naruto berada dikediamanmu Mr. Gaara, apakah itu benar?" Tanya Sasuke setelah melakukan diskusi mengenai pekerjaan antara perusahaan mereka berdua.

Gaara menatap mata kelam milik Sasuke sesaat, mencoba mencerna pertanyaan dari rekan bisnisnya saat ini.

Gaara memperbaiki duduknya senyaman mungkin, mencoba mencermati sorotan mata kelam milik Sasuke yang menatapnya tajam menunggu jawaban dari mulutnya.

Gaara tersenyum, kemudian memandang Sai yang saat ini sedang berdiri disamping Sasuke.

"Memang benar, beberapa hari ini dia berada dikediamanku." Ucapnya tenang, membuat Sasuke menggeretakkan giginya seolah menahan amarah sedari tadi.

"Aku tidak mengerti apa yang terjadi antara kalian berdua. Tapi dari sudut pandang yang ku lihat, ia sangat ketakutan jika membicarakan tentang anda Mr. Uchiha. Sebenarnya apa yang telah kau lakukan padanya?" Alis mata Sasuke terangkat, mencermati pertanyaan Sabaku Gaara yang terdengar sedang menyalahkannya saat ini.

FLASHBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang