Dera 2

Epilog

Pesugihan sesunguhya berasal dari kata jawa yaitu sugih dimana sugih yang berdasarkan tata cara ilmu, jadi pesugihan adalah suatu bentuk cara di mana kita mengunkan suatu bentuk cara dengan ilmu tertentu untuk bisa sugih atau kaya dengan waktu yang lebih singkat. Perlu dipahami bahwa pesugihan pada zaman dahulu juga ada berbagai macam macam ilmu yang di lakukan nenek moyang kita, untuk ilmu pesugihan yang populer ialah ilmu yang di indentikan dengan tata cara mujan terhadap demit/jin.

Tapi pada era saat ini bnyak orang tidak memahami/salah mengartikan, jaman sekarang pesugihan yg muja demit/jin berangappan bahwa akan menerima uang kes dalam jangka yang relatif singkat, perlu di pahami bahwa sesunguhya itu adalah pemahaman yang sangat keliru sekali, karna di lihat dari sejarah maupun ilmu yg berdasar itu tidak mungkin terjadi, karna apa! dalam kitab apapun atau ajaran apapun itu tidak ada sumber dan dasarnya.
Perlu diketahui  bahwa bangsa jin/demit adalah makluk Allah yang sudah di tetapkan sifat dan ketentuan nya, yang mana dalam ketentuan Allah swt bangsa jin/demit di kodratkan tidak bisa menciptakan materi di alam manusia apalagi memberikan/menciptakan uang dalam bentuk nyata untuk di berikan terhadap manusia, jadi pada dasarnya pesugihan muja yang bekerja sama dengan jin/demit dari jaman dulu ialah suatu bentuk proses di mana manusia hanya akan di bntu oleh demit/jin melalui tata cara dorongan gaib untuk mendorong kelancaran usaha atau keinginn manusia dengan memperdaya manusia lain.

******
Aku dan Dokter Tristan langsung kembali kerumah sakit setelah dari pemakaman Al. Kami didalam mobil hanya bisa terdiam satu sama lain, hingga pada akhirnya Dokter Tristan memuali pembicaraan.

"Kau lelah"

"Tidak" Jawab pendek Dera

"Kau mau minum" Tanya Dokter Tristan

"Saya tidak haus" Jawab Dera yang masih sibuk menatap luar jendela mobil.

"Kalau begitu aku boleh jujur"

Dera mendengar perkataan Dokter Tristan, lekas menolehkan kepalanya kearah orang yang berkata itu. "Jujur tentang apa" Tanya Dera.

"Aku sebenarnya suka padamu sejak awal kita bertemu" Doter Tristan menoleh kearah Dera, lalu kembali fokus menyetir mobil.
Dera hanya bengong mendengar ucapan Dokter Ganteng ini. Rasanya benar-benar tak percaya. Dera bingung harus menjawab apa.

"Cinta memang harus diucapkan. Saya juga menyukaimu dok" Ungkap Dera, mata Dera menatap nanar kearah Dokter Tristan.

Dokter Tristan menoleh karah Dera, lalu mereka berdua saling bertatapan beberapa detik. Dan Dokter Tristan kembali menoleh kearah jalan untuk fokus menyetir.
Kini mereka sudah menjalin sebuah hubungan asmara.

*******

Kebahagiaan Dera dan Dokter Tristan memancarkan kasih sayang. Namun tidak dengan Ratna, ia masih berbaring koma dirumah sakit. Sungguh tak ada yang tahu bahwa sebenarnya disuatu tempat yang jauh didalam pikirannya, ia sendirian berada pada sebuah tempat yang dingin, gelap dan hanya berteman dengan satu cahaya.

Ratna mencoba untuk keluar dari gejolak kegelapan itu dengan rintihan, panggilan dan teka-teki pada Dera. Namun Dera nampak belum mengetahuninya.

Sebenarnya apa yang terjadi pada Ratna?