Pertemuan keempat di SMA Madriva, ku ingin cerita sedikit tentang perasaan ini. Kata orang 'jatuh cinta pandangan pertama itu ga ada'. Tapi menurutku, itu benar adanya, karena aku sedang merasakannya.
Entah mengapa aku mulai memperhatikan seseorang. Ya, seorang cowok tepatnya. Namanya Nelson Ulises. Aku kira ini hanya masalah sepeleh. Tapi, hari demi hari ada sesuatu yang tak wajar ketika dekat dengannya. Entahlah perasaan apakah ini ? Setiap didekatnya aku merasa gugup dan deg-deg-an. Mungkinkah aku suka padanya ? Hahah, tidak mungkin, itu konyol, hadeuh Chalista mikir apaan sih batinnya.
Kringg....
Bel istirahat pertama berbunyi, aku dan Dourtney ke kantin bareng. Aku lebih dekat dengan Dourtney. Dayu lebih dekat dengan Meivira dkk (dan kawan kawan). Tya lebih dekat dengan Derisa dkk. Dan Bethany, dia perempuan yang tomboy dan juga 'alim, serta mudah berbaur dengan semua orang.
"Chalistaaa, mau cerita dong. Mau tau ga dulu pas SMP aku suka sama siapa ?" Tanya Dourtney
"Siapa ? Kasih tau dong Dourt"
"Namanya...."
"Namanya?"
"Amdar, namanya Amdar, jangan kasih tau siapa siapa ya. Kalo kamu dulu suka sama siapa ? Ga akan disebar kok"
"Hmm....siapa ya?"
"Siapa? Kasih tau dong, kan aku udah ngasih tau."
"Namanya Arcad, rahasiakan ya"
Kringg....
Bel masuk berbunyi, kembali ke pelajaran. Dan ternyata kelas kamu free class karena gurunya ga masuk.
Untuk mengisi kebosanan ku, aku menanyakan ultah kesemua murid dikelasku dan sekalian aku ingin tau ultahnya Nelson. Ya semacam modus kali ya :v. Dan tak kusangka, dia malah membantuku untuk menanyakan dan menuliskan daftar kelas 10 IPA 6. Ini sangat mengejutkanku. Thanks untuk hari ini Nel batinku senang.
Besoknya, aku datang lebih pagi dari sebelumnya. Aku suka banget duduk di tempat duduk guru yang di kelas deket papan tulis. Kayak empuk empuk gimana gitu :v.
Yang kutunggu tunggu akhirnya dateng juga, tentu saja Nelson yang kutunggu. Dia masuk kelas bareng dengan Haslen, si ketua kelas. Setelah ia menaruh tasnya, mereka berjalan mendekatiku. Nelson berdiri disebelah kanan meja dan Haslen di sebelah kiri meja. Akunya kebingungan ._.
"Weeis, kayak Bu guru aja:v" Ejek Haslen.
Akunya cengo kebingungan._.
"Apalagi kalo pake kacamata" Nelson mengambil kacamata yang dipegang Haslen lalu dia berikan kepadaku.
"....." Aku bengong kebingungan.
"Nih, coba pake" Kata Nelson.
"....." Masih cengo.
"Ayo coba pake" Kata Nelson.
"Nat, kayaknya dia bingung deh:v soalnya kita dateng dateng langsung nyamperin trus nyuruh pake kacamata" Kata Haslen.
"Hahahahah, iya juga yakk:v Harusnya greet dulu, trus basa basi dulu ga langsung nyamber gitu yakk:v Ok ulang dari awal yuk Len" Kata Nelson.
Diulanginya dari awal masuk kelas :v
"Assalammu'alaikum. Hai Hudayaa" Sapa Nelson dan Haslen ketika masuk kelas.
"....." Aku bengong melihat tingkah mereka, lawak sih sebenernya.
Lalu datang mendekatiku (lagi).
"Hei, jawab dong jangan bengong aja, hahahah:v" Kata Haslen.
"Chalista, kamu masih bingung yakk ? Yaudah ulang lagi deh" Kata Nelson.
"Hah ? Hahahahah" Aku ketawa baru menyadari tingkah mereka yang lucu.
"Malah ketawa-_-" Kata Nelson.
"Heheh, maaf atuh. Abis kalian lucu:v. Udah, ga usah diulangi lagi dari masuk kelas :v" Kataku.
"Ok Bu Chalista hahahahah" Kata Nelson sambil memakaikan kacamata Haslen padaku.
"Iih, ga mau pake kacamata" Kataku sambil melepaskan kacamata yang baru saja dia pakaikan.
"Kenapa ga mau ? Lucu tau" Kata Nelson.
"Hmm-_-" Kataku.
"Eh, udah ngerjain pr belum?" Tanya Nelson padaku.
"Udah" Jawab Haslen.
"Jihh, gw bukan nanya ke lu pele-_- gw nanya ke Chalista. Bodoamat dah mau lu udh ngerjain pr atau belum Len, hahahahah canda Len" Kata Nelson.
"Yaudah sih -_-" Kata Haslen sebal.
"Selesai ngerjain gw bosen, gw chat deh si Dourtney" Kata Nelson.
Deg !! Entah mengapa rasanya sakit. Seperti 'tidak ada yang boleh dekat dengan Nelson selain aku' tapi ya aku tau diri lah ya, kalo aku bukan siapa siapanya Nelson. Aku berusaha untuk menyembunyikan rasa sakit ini. Dan semoga tak terlihat bahwa aku cemburu.
"Chat di Facebook ?" Tanya Haslen.
"Iya, eh Chalista punya Facebook ga ??" Tanya Nelson.
"Ga punya:v hahah" Jawabku.
"Yahh😕, padahal kalo punya mau di add" Kata Nelson dengan nada menyesal.
Kelaspun, makin ramai, dan akupun bermain dengan sahabatku. Begitu juga dengan Nelson, dia bermain dengan sahabatnya juga. Tak lama kemudian bel berbunyi.
Entah kenapa aku jadi ga konsen belajar. Apa yang Nelson dan Dourtney bicarakan di chat ? Apa mungkin Dourtney juga suka dengan Nelson ? Jika memang iya, aku harus gimana ? Aku ga mau persahabatan kita putus hanya karena seorang laki-laki. Aku kepikiran, gelisah, takut, ga fokus belajar. Akhirnya aku memutuskan untuk berbohong kalau aku masih suka sama yang dulu.
Bersambung~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.