DENGKURAN keras Hendrick yang sedang tertidur pulas di kamar terdengar sampai ke ruangan depan. Skyla berjalan seraya menarik kopernya dengan perlahan dan hati-hati agar Hendrick, ayah tirinya itu, tidak terbangun.
Ia membuka pintu rumah dengan sangat pelan dan menutupnya lagi. Begitu sudah di luar rumah, ia sudah bisa bernapas lega.
Sebuah sedan putih berhenti tepat di depan rumah. Skyla bergegas masuk dan duduk di kursi depan sebelah pengemudi.
"Ayo cepat jalan, keburu Hendrick bangun!" ucap Skyla panik. Jika ia sampai ketahuan kabur oleh Hendrick, habislah riwayatnya.
"Apa kau yakin akan melakukan ini? Kalau ia tahu pasti ia akan mengamuk," ucap seseorang yang duduk di balik kemudi. Itu sahabatnya, Daren.
"Aku tidak peduli, aku tidak mau selamanya menjadi budaknya," tegas Skyla.
Daren langsung tancap gas. Skyla menoleh memandang rumahnya untuk yang terakhir kalinya. Dia setengah khawatir Hendrick bangun dan mengejarnya, tetapi tidak. Ia bisa tenang sekarang.
"Jadi apa rencanamu, Kyla?" tanya Daren.
"Antarkan aku ke bandara," jawab Skyla. Daren mengerutkan dahinya.
"Bandara? Apa maksudmu?" tanya Daren bingung. Pandangannya tetap fokus ke jalanan di depannya.
"Hmm... aku akan pergi ke Seattle," jawab Skyla. Seketika Daren menginjak rem mobil, membuat tubuh Skyla terhentak ke depan. Untungnya ia memakai sabuk pengaman.
"Daren! Kau mau membunuhku? Kita bisa saja mati kalau kau menginjak rem mendadak seperti tadi!" bentak Skyla panik. Ia menoleh ke belakang takut mencelakakan pengguna jalan lain, tapi tidak ada satu mobil pun di belakang mereka.
Daren mengabaikan kepanikannya. "Untuk apa kau ke Seattle?" tanyanya.
"Mencari ayah kandungku," jawab Skyla sambil mengembalikan detak jantungnya ke tempo normal.
"Tapi kau tidak tahu pasti ia ada di mana, Kyla."
"Daren, kau dengar sendiri ibuku mengatakan ia ada di Seattle," sahut Skyla seakan mengingatkan Daren.
"Untuk apa kau mencari ayahmu, Kyla? Apa kau lupa ia sudah menelantarkanmu dan ibumu?" tanya Daren. Ia tetap bersikeras agar Skyla mengurungkan niatnya untuk pergi.
"Aku harus bertemu dengannya," tegas Skyla.
"Bagaimana kalau Hendrick tahu kau kabur?" tanya Daren.
"I don't care! Lagi pula ibuku meninggal karena Hendrick si iblis itu. Ia merampas semua harta ibuku. Kerjaannya hanya main perempuan dan mabuk. Sekalinya ibuku sakit ia tidak mau mengeluarkan sepeser uang pun untuk ibuku!" ucap Skyla dengan penuh emosi mengingat kematian ibunya satu tahun lalu.
"Tolong jangan pergi ke Seattle, Kyla," pinta Daren.
"Tidak bisa, Daren. Aku sudah merencanakan semuanya. Setelah aku lulus kuliah, aku akan mencari pekerjaan di Seattle dan mencari ayah kandungku." Daren menghela napas.
"Kalau begitu aku harus ikut denganmu," ucapnya.
Skyla menggeleng dengan tegas. "Tidak, Daren. Kau perlu menyelesaikan kuliahmu dulu! Aku tidak ingin menghambat kuliahmu."
"Kalau begitu, aku janji akan menyusulmu ke sana setelah lulus," ucap Daren. Skyla tersenyum. Daren akhirnya mengantarkan Skyla ke bandara.
"Aku akan merindukanmu, Kyla," ucapnya di depan pintu keberangkatan. Skyla tersenyum dan langsung memeluk Daren.
"Aku juga, Daren. Kau adalah sahabatku nomor satu," ucap Skyla. Daren memeluk wanita di hadapannya seolah itu adalah pelukan terakhir mereka.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Wants Me
RomanceSkyla Ross, harus menjadi pacar pura-pura teman masa kecilnya Lucas Heaton, seorang pewaris Heaton Airlines, demi membayar hutang yang ditinggalkan ibunya. *** Skyla Ross tidak hanya ditinggal mati ibunya, tapi juga harus menanggung hutang karena bi...
Wattpad Original
Ada 8 bab gratis lagi