Program hamil buat Reno

10.8K 361 16
                                    

Saat pagi hari Reno bangun lebih dulu dan begitu juga Tania, mereka berdua menyiapkan sarapan bersama untuk suami mereka. Hanya saja Tania membuat sarapan lebih juga untuk Noah, anaknya. Tania bahkan hampir tidak menyangka kalau Reno ternyata jago juga memasak, pagi ini ia melihat Kekasihnya Ken itu memasak sebuah kornet daging kaleng dengan bumbu yang diracik sendiri. Tania salut pada Reno, memang tidak salah adik iparnya itu memilih pendamping, meski seorang pria tapi Tania tidak merasa kalau Reno itu berbeda, melainkan Tania merasa kalau dirinya mempunyai adik baru.

"Oh iya Ren, kamu sudah ikut program suntik Hormon FSH?" Tania bertanya sambil sibuk menata makanan yang sudah jadi ke meja makan.

Reno berhenti sejenak dari kegiatan mencuci tangannya, "Suntik hormon FSH?" Reno bingung, dia malah bertanya balik.

Tania tersenyum, dia kembali berbicara di sebelah Reno. "Follicle Stimulating Hormone atau yang disingkat Hormon FSH, itu hormon untuk menumbuhkan janin sehat di dalam tubuh. Ketika Sang Suami membuahi pendampingnya maka Hormon FSH itu akan membuat suatu sel pembentuk janin." penjelasan Tania itu tidak langsung membuat Reno percaya, masa iya ada hal macam itu?

Reno menatap ke arah wanita itu, "Tapi tetap saja aku tidak memiliki sel telur, mana bisa aku hamil dan memiliki janin. Kamu bercanda deh Kak." Reno malah tertawa seolah dirinya tidak percaya dengan ucapan Tania barusan.

Dengan senyuman percaya diri, Tania malah menyenggol pundak Reno. "Hei, percayalah pada Kakak barumu ini Ren. Aku lebih berpengalaman, sudah hampir beberapa pasangan sesama jenis di dunia ini dan sebagian besar dari mereka bisa hamil karena suntik Hormon FSH itu. Percayalah." pungkas Tania dengan cepat.

Reno kembali berpikir, dirinya mulai tertarik dengan ucapan Tania barusan. "Masa iya? Sebagian besar? Berarti ada kemungkinan gagal ya?" Reno masih bertanya-tanya, bagaimana kalau program suntik Hormon FSH itu gagal padanya?

Wanita itu mulai menepuk dan mengelus pundak Reno dengan perlahan, "Percayalah, bila kamu yakin dan berusaha maka semuanya akan ada jalan. Keajaiban itu ada, Reno." Tania berbicara seolah dirinya sangat ingin melihat Reno lebih bahagia dengan Ken dan segera ingin melihat mereka memiliki momongan. "Coba bayangkan kalau kamu dan Ken memiliki anak dari perkawinan kalian sendiri, pasti keluarga kalian akan terasa lebih bahagia dan lengkap. Sama seperti aku, Edward dan Noah. Kamu mau 'kan menjadi kekasih yang sempurna di hadapan Ken?" Tania lanjut meyakinkan Reno lagi.

Dengan mata yang berlinang karena terharu, Reno langsung memeluk Rania dengan erat. "Terimakasih Kak Tania, aku mohon bantuan Kakak. Jadi, kapan aku bisa ikut program suntik Hormon FSH itu?" dengan wajah yang sumringah, Reno melepas pelukan itu untuk bertanya perihal tadi pada Tania.

Tania berpikir sejenak, "Secepatnya lebih baik. Oh iya, aku akan membawamu ke sebuah rumah sakit hebat. Di sana ada dokter hebat yang aku percayai, aku pernah cek sesekali ke sana saat kandunganku lemah, beruntung aku tau rumah sakit itu mempunyai dokter hebat dan Noah lahir dengan selamat. Bagaimana? Kamu mau aku antar ke sana?"

Wajahnya kembali murung, Reno gugup dan itu sepertinya bakalan ribet. "Tapi sepertinya mahal ya? Itu Kakak bilang rumah sakit hebat, pasti mahal biayanya." timpal Reno lagi.

Tania tersenyum lebar lagi, "Tenang saja, urusan uang tidak masalah. Aku bisa bantu." dengan petikan jari segera Tania terkejut melihat Edward yang ternyata sudah ada di sekitar meja makan. "oh Hai! Sayang, kamu sudah bangun rupanya." sontak Tania langsung fokus pada suaminya.

Edward, dia masih tidak tau apa sebenarnya yang dibicarakan tadi oleh istrinya dan Reno. "Kalian pagi-pagi sudah berisik," Gumam Edward mencibir dengan suara maskulinnya. Ia segera duduk dan disambut oleh Tania dengan beberapa ciuman di pipi. Mereka manis sekali. Reno yang melihat moment itu jadi iri.

One Love - BoyxboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang