14 :Surat

2.2K 83 21
                                    

Beberapa bulan kemudian.

tap... tap... tap...

Selangkah demi selangkah cewek berambut pink itu melangkah pasti menuju seorang pria si, prince of school.

"hn"

"huft.. Semakin hari Naruto dan Hinata makin dekat ya.", ujarnya

"...."

"Naruto begitu berarti bagiku. Maaf aku baru menyadarinya. Selama ini yang ku lakukan hanya mengejarmu yang tak pernah melihatku. Kehadiran seorang Sahabat ternyata sangat penting ya.", ujarnya

"itu tau", balas si cowok , cuek

'Sakit tapi ga berdarah. nyess banget Sas. Sakit' Kemudian Sakura melanjutkan ceritanya yang lagi patah hati kepada Naruto. Dia juga mengungkapkan ingin berbaikan lagi kepada Naruto, seperti yang dulu. Tapi apa daya waktu tak bisa terulang lagi bukan? Sakura pun mengungkapkan kekesalan nya pada Hinata. Kenapa harus Hinata? Semenjak kedatangan Hinata semuanya jadi berubah. Mulai dari Sasuke dan Naruto.

"Jangan salahkan Hinata. Dia tidak tahu apa apa. Kudengar dia  dari sekolah luar negeri ya? Dia itu polos", jawab Sasuke penuh nasihat.

"Tuh kan kalian berdua juga lebih membela Hinata dibanding aku. Kalian berdua sudah berubah gara gara Hinata ya . Tapi memang awalnya Hinata lumayan polos kan. Tapi bukankah waktu bisa merubah seseorang?", sesal Sakura.

"siapa suruh kamu tidak peka sama sekelilingmu, malah makin giat mengejarku. Itu juga yang terjadi pada si dobe. Lagian sebelum kau mengejarku hatku ini sudah milik orang lain", ujar Sasuke

"siapa? Pasti Hinata ya? Ternyata kau orang yang setia juga ya", ledek Sakura

"Daripada jadi orang yang gak pernah peka?", balas Sasuke

"hahahaha. SABI SABI", tawa Sakura. ' Ternyata gini ya enaknya ngobrol sama mantan gebetan. Seandainya aku tahu dari awal siapa orangnya dan masih tetap mengejarmu. aku lah orang yang paling jahat', ujar Sakura dalam hati.

"kau masih ingin medapatkan dobe? biar kubantu. Kau kan tetap temanku juga", tawar Sasuke

"Terimakasih banyak sasuke. Tidak perlu, aku akan berusaha sendiri", ujarnya lalu meninggalkan Sasuke.

1

2

3

"kau tau sasuke ternyata kau tak sedingin yang ku kira. Semoga kau sukses dengan cewek pemilik hatimu itu. oh iya jangan lupakan aku juga.Kalau kau sudah bertemu dengannya kau harus mengenalkannya juga padaku.  Gini gini kita berteman kan?", ujarnya lalu melanjutkan langkahnya lagi tanpa sadar dia mengeluarkan nada getir di akhir kalimatnya.

"hn" ' Kau bahkan sudah bersahabat dengannya. Maafkan aku sakura tak bisa membalas perasaanmu . Tapi bukankah itu yang terbaik buat kita berdua? Apalagi kita teman kan? Bukankah sesama teman kita harus saling membantu?", ujar Sasuke dalam hati.

Sementara itu...

' Mungkin pengirim surat ini bukan Sasuke. Hah bodoh sekali aku. Kenapa malah berpikiran kalau itu sasuke. Mungkin saja aku punya fans, atau naruto ? Sasori? Tapi tulisan mereka tak seperti ini. Huft.. sepertinya Sasuke sudah nyaman dengan Sakura", Hinata berlalu meninggalkan Sasuke dan Sakura yang sedang tertawa bersama.

.

Flashback

"Ohayou", ujar Hinata ceria begitu memasuki kelasnya tanpa sadar kalau ia diikuti Naruto. "Naruto kun!!! Kenapa memngikutiku? Kelas mu kan bukan disini?", protes Hinata dengan dingin

what...? (sasuhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang