A/N : hai hai kemaren internet gw agak error jadi skarang baru bisa update lagi. maaf telat sekali heheh.
Muka gw gak beda dngan anggota One Direction yang lain. ganteng?yep. eh enggak. maksudnya cengo. Tapi jelas mreka lebih cengo dari gue. mungkin mereka gapernah liat orang pelukan sampe begini. Indo banyak sih.
Johannah dan nyokap gue berdiri sambil ketawa ketawa. Mereka keliatan seneng banget.
"ma?knapa sih? " tanya Louis raising one of his eyebrows. jelas,sama dengan kita semua. kita mau penjelasan.
Tetapi nyokap Louis cuma nengok ke kakek nenek Louis,yaitu nyokap bokap nya mama Louis. (ngerti kan ,ngerti dong)
"Ma,pa,ayu ini!!!" triak Johannah
"MAMA PAPA?!" triak nyokap yang segera memeluk mereka.
gw dan Louis di waktu yang sama melihat satu sama lain.
"mama-ma pa-papa?" gw dan Louis dalam waktu yang bersamaan bilang. masih sedikit gagap.
gak. gak . gak lucu. pantesan gw gapernah ketemu kakek nenek gw yang dari nyokap.nyokap juga gapernah crita.
"cubit gue plis somebody" bisik gw ke diri sendiri. tapi Louis ternyata denger. dia cubit gue pelan. tapi tatapan kita berdua masih nyangkut ke nyokap gue yang lagi meluk kakek nenek Louis. ato kakek nenek gw.
"Ini bukan mimpi" kata gue, kali ini nyubit diri gw sendiri.
"Nora" panggil Louis. masih,tatapan kita gakkemana mana tapi mereka. gw dan Louis emang daritadi udah berdiri sebelahan
"hm?" balas gue.
"kakek nenek gue itu kakek nenek lu"
"berarti mama gue saudaraan sama nyokap lu"
"berarti-" kata Louis berhenti di satu kata itu aja.
"pantesan muka nyokap gw agak blasteran"
"tapi lu enggak ah ra"
kali ini gw udah lepasin tatapan gw dari nyokap gw. skarang ke Louis. Louis jga udah natap gw balik tersenyum jahil.
gw ketawa dan nyubit dia pelan. dia bkin muka kesakitan pura pura.
lalu kita liat orangtua kita lagi.
"Nora,ini kakeknenek kamu" kata nyokap dngan santaiseakan akan ngenalin temennya.
"ma,16 tahun nora ada di dunia ini tapi mama baru ngenalin sekarang. kok mama gapernah crita tentang kakeknenek sih?"
"kamu kan masih kecil"
".... gada hubungannya ma"
nyokap nyengir aja.
"jelasin sekarang ma" tanggap gw
"waktu kakek nenek kamu sama aunt johannah pindah ke london lagi mama sama tante linda gamau ikut. mama lebih pilih di Indonesia. tapi mereka lebih betah disini karna katanya gak ada macet sama lebihtentram. mama udah mau nikah sama papa kamu waktu itu.dan mama cinta pecelele. disini kn gak ada. hehe. kakek nenek kamu juga oke aja.toh 2anaknya,mama dan tante kamuLinda gamau ikut juga kan." kata nyokap menghela nafas tapi masihtersenyum lebar.
"dan mama baru kasih tau aku sekarang?" kata gue ngegaruk kepala kebingungan.
"mama kok gapernah bilang aku ada sepupu di jakarta?" potong Louis ke nyokapnya.
"kamu kan masih kecil" kata mamanya.
gw dan Louis garuk kepala. ini ya dua nyokap saudaraan sama aja gada alesan lbih bagus apa.
"udah udah yang penting sekarang kalian tau kan. kalian itu sepupu." kata mama Louis. ato Aunt gue.
Sepupu. gw sepupuan sama bule.
Gw sama Louis berpelukan. kapan lagi sih,punya sepupu ganteng,orang luar negeri. artis lagi. aduh kalo sampe temen baik gue,Dita tau. triak2deh dia.
Lalu kita semua makan sehabis gue berpelukan dengan kakek nenek gue yang lama gak jumpa. bukan lama lagi. malah gapernah. mereka baik banget ke gw sih tapi. Syukur deh.
Sewaktu makan Louis mencerutakan ke teman2nya tentang apa yang terjadi.Gw mgerti apa yang dia omongin tapi gak semua. Gw liat ekspresi mereka. sewaktu muka syok mereka keluar dan mereka langsung ngeliat gue,dsanalah gue tau kalo Louis uda cerita sampe part dimana mereka tau,kalo gw dan Louis sepupuan. gw duduk disbelah Louis dan seberang Niall kali ini.
Lalu mereka semua ketawa.
"we finally get to meet Louis's cousin on the other side of the world" kata Harry. dengan senyum dimpelasnya itu yang gak nahanin banget. apalagi accentnya.
Mereka ketawa lagi.
"Kita liat ya jika Nora punya selera humor yang sama seperti Louis" canda Liam.
gw hanya tersenyum. lalu Louis merangkul gw tiba tiba dan bilang,
"tentunya,sepupu gue gitu loh" katanya dengan accent indonesianya yang dipaksakan.
gw tertawa lagi. Rasanya aman dan nyaman dekat mereka. mereka juga lucu dan gak sombong. Hanya Zayn yang agak misterius. Sepertinya lagi ada masalah.
Kita bercanda bercanda lagi sampe gatau kapan. Lalu setelah selsai makan. kita semua ke atap rumah Louis dan menikmati angin malam London.
bintang di langit sini banyak banget. gak kayak kota kota indo. disini lebih banyak.seperti di desa desa pula hawanya.
lalu niall minggrin rambut gw yg abis dihembus angin dan nutupin pandangan gw. tangannya halus tapi di waktu yang sama terasa kuat. dngan pelan dan hati hatinya dia pinggrin. gw tersenyum ke dia. dia tersenyum balik. matanya biru banget. pengen tenggelem rasanya ngeliatin doang.
setelah lama disana,Louis menguap dan meluaskan tangannya keatas.
"Besok kita ke rumah siapa nih?" tanyanya ke anggota One Direction yang lain.
Mereka semua ngeliatin satu cowo anggota mereka. lalu ia mengangguk. mereka semua tersenyum.
besok,kita ke rumah dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Louis Tomlinson SEPUPU gue?! -- (Indonesia fanfic)
Fiksi PenggemarNora memang gak bisa dibilang remaja jaman skarang yang 'normal'. Dia punya mama yang heboh, dan tidak seperti temannya, dia gak suka 'fangirling' . ia bukan remaja yang up-to-date sama lagu lagu barat atau band atau tren. Bahkan,1D tidak diketahui...