chapter 2

34 7 0
                                    

* awalan 2 *

" Jer panas nya piccah " keluh nesya yang berdiri di dekat ku

" pengen nya minum es gitu. Es buah enak juga, mmm " lanjut nesya

" setdeh, elu ngingetnya makanan mlu. Ck, ga takut gendut mangnya? " ucap ku

" enggak, lagian gue juga kan-- langsing!! " ucap nya

" ck, bulzhet-.- " ucap ku

" oke anak anak, kalian akan di pindahkan ke--- "

" OMG Mrs. Kita bakal dikeluarin dari sekolah ini? " ucap Reina dengan suara cempreng nya itu

" huuss, sembarang aja. Makanya kalau Mrs lagi bicara jangan di potong. Kalian bakal ke luar negri buat sekolah disana lebih lanjut. " jelas Mrs ku.

" siap Mrs. " ucap kami serempak

Oke dari sekian banyak nya siswa kami dibagi menjadi 3, yang pertama murid murid pilihan seperti ku dan sila, kedua murid murid yang mempunyai kekuatan tapi harus diasah seperti keempat sahabatku, terakhir ya murid biasa yang ga punya kekuatan atau kutukan.

Jadi yang bakal berangkat itu murid murid pilihan dan kekuatan. Yang berjumlah 234 orang. Lalu, yang murid pilihan 100 orang sisanya murid yang punya kekuatan itu.

Skip ***

" Mama gamau temenin Risa? Ayolah maa. Temenin, Risa takut " oke alay gue kumat

" mama ga bisa ris. " ucap mama ku

" mama!!!!! " ucap ku kini merengek

" ah yasudah yasudah. Kamu berangkat duluan, mama ntar nyusul " ucap mama kini membuatkuu tersenyum lebar pake banget

Skip ***

" oke anak anak, Mrs akan membagi ruang tidur kalian. " yup Mrs telah membagikan kamar buat kita gue satu kamar dengan Sila dan juga Reina.

Ruang putri di gedung putih di arah selatan. Ruang putra di gedung biru di arah utara.

Satu hari ini kita di perbolehkan untuk melihat lihat sekolah kami yang baru ini. Hmm kami bergabung dengan penghuni lama sekolah ini. Hmm bisa diartikan kita digabung dengan anak lama dan anak baru. Yaa besar juga sekolahnya

Sekolahnya lebar terdiri dari 6 tingkat. Dengan banyak ruangan tapi setiap ruang belajar lebar. Ada ruang ekskul nya. Lalu tempat latihan, uji praktek, dan banyak lainnya.

Ada taman belakang juga depan. Lalu Ada air mancurnya dan masih banyak lagi.

" TIUUT TIIUTT " oke bunyi alarm berbunyi. Suer nih alarm lucu banget.

Gue, Reina, dan Sila menuju ke lapangan. " yak anak anak ternyata ada perang dan kalian harus cepat kesana. " jelas pembimbing kami. Setiap kelas pasti beda pembimbing.

Anjrit-_- baru aja nyampe udah perang aja.. Batin ku

Kami pun masuk kedalam cahaya yang terang. Karena terang gue pun menutup mataku. Saat ku buka mataku, sampailah gue di dunia yang mistis ini.

Yang aku liat sekarang itu-- kerajaan yang besar, ramai habis itu--

" ayo cepat cepat cepat. Kalian tidak punya waktu banyak. " ucap pembimbing kami. Dan entah mereka hilang lebih tepatnya semuanya hilang. Sisa aku, Reina, Sila, Andrew, Adry, dan juga Zelja. Dan kakak kelas kami yang sudah berpengalaman tentang ini. Mereka  adalah anak yang sudah lama menghuni di sekolah baruku

Destiny ( New Edition )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang