chapter 11 - Billy, falling in love?

8 3 0
                                    

Billy Side:

Mendengar perkataan Gerald tadi, gue langsung pergi ke markas.

Dan mengambil beberapa pistol dan juga panah

Oh ya dan jangan lupa, pisau itu bisa berguna nantinya

Gue mulai mengetik beberapa kode untuk membuat alarm

Alarm bahaya, maksudnya..

Gue pun menghilang dan bersembunyi dibalik dinding tempat disekapnya Sila.

Geana Sila Welkar, sosok adek tingkat gue, yang berhasil bikin gue kepincut.

Karena pemikirnnya yang sangat dewasa, juga dia selalu bertindak dengan benar.

Perempuan blesteran inggris-jawa itu buat gue bener bener sayang dia

" jadi, kita mau apakan manusia blesteran ini?" ucapan perempuan itu membuat gue geram

" mmh, lebih baik. Kita biarin aja, tunggu ada yang jemput!" ketika itu merek hening.

Oh God, selalu lah bersama ku

" jadi sosok billy yang ganteng luar binasa nya itu, suka sama cewek gelandangan kayak gini?"

Shit!!! Gue geram sekarang. Gue pun menghilang sosok ku di depan mereka.

Gue mulai mendekatinya dan mulai melihat siapa yang ada didepan ku saat ini

Cewek pirang, Rebeca. Gue mulai menusuk bagian belakang yang akan mengenai jantung nya

Sadis? Kupikir ini memang caranya

Darah nya mulai memuncratkan, dan membasahi sedikit bajuku bukkk

Satu pukulan terjadi, gue terhempaskan.

" lo ngapain billy? " kaki Geo menginjak perutku, " aman kan Rebeca "

" maksud lo apa, ha?! " teriaknya. Lalu datang sosok adek dari Geo. " kak, apa kau sudah menemukan calon suami ku? " gue terperangah, ini jebakan

" sudah tentunya, ini adalah calon mu. Billy kan? "

" oh, makasih kak " Tiara mencium pipi kakaknya itu

Gue mengelap sudut bibir gue yang darah. Sila sedang tidak sadar saat ini.

Bukkkhhh

Ha?! Mereka membantuku?!

Geo dan Tiara terjatuh, dan joy membantuku untuk berdiri

" tenang aja, lo ga bakal jadi calonnya. Dan lo bisa pergi membawa sila " pinta joy. Ryan dan juga Joshua sedang memukul habis mereka

" beres! " ungkap mereka berdua. " lalu kalian?"

" huu, sudah ku bilang, pergi saja " pinta joy lagi. Gue pun membawa sila dan menyembunyikan nya di tempat yang tidak akan ada orang yang tau

Apalagi gue tau, gue bakal menjadi incaran mereka saat ini. Dan gue harus terus berhati-hati

" uh? " cahaya nya masuk ke retina cewek ini, dia menghalangi matanya itu dengan tangannya

" udah sadar? " sila memegang tengkuk nya dan sedikit memijitnya

" udah lah! Kalo belum, gue ga buka mata " ucap sila sambil melotot kearah ku, gue cuma cengengesan

" sil! " dia menatap ku dari ujung matanya

" balik kesini " pintaku. Dia pun duduk menghadap kearah ku, mulai ku memegang tangannya

" lo bulan, gue bintang! " ucapku

" gak ah, lo matahari, gue bulan " ucapnya

" issh, tapi entar ga bakal ketemu! " nadaku mulai memelas

" denger ya! Matahari dikelilingi oleh bumi dan bulan. Otomatis matahari liat bulan! Terus ya, lo itu jahat dan dilambangkan dengan matahari " aku menatapnya intens..

" apasih lo " dia pun memukul pelan pipi ku, gue cuma terkekeh

" gini-gini! Gue suka lo. Jadi lo mau gak jadi pacar gue? "

" geblek! Maulah, gue udah suka lo lama. Cuma lo ga pernah peka, dan baru sekarang lo nyadar. Disini ada gue! Kemaren-kemaren aja nanyain Reina mulu. Cuman ya, si Reina hilang, kayak ditelan bu--" ucapannya terpotong

" Reina? "

" iya sil. Ini gue, Reina. Cewek syantik ala korea selatan, buatan jerman-indo. Beww Reina is the best! " reina nyoros tanpa henti

" lo tambah girang! Alay juga, issh temenan sama syapa lo? "

" temenan sama lo lah! Eh tapi kan-- semenjak lo dan Risa pergi, gue dikamar sendiri. Habis itu guru gue iba, dan jadilah gue satu kamar dengan Paula, dan juga Kenzi. Ternyata merek-- "

" stop! Stop! Ini acara gue dengan sila. Lo ngapain? Udah itu, lo kenapa bisa tau tempat ini? " hentiku

Hah! Acara siapa, yang ngomong siapa?

" sorry ya, gue udah diajarin buat ngelacak orang! Hufft susah ya ngomong sama lo, dasar-- "
Perkataan nya tidak dilanjutkan.

Tiba-tiba mulutnya membuka-buka tanpa suara menunjukkan kata ' kamseupay '

" dasar girang! "

Kulirik sila, dia tertawa " apa lo! Sil, lo jangan pacaran dengan dia. Kalo iya, lo bakal gila sendiri! "

" diem lu! Kompor! "

" udah deh, kalian ini ngapain sih? " bela sila

" ngomong! " ucapan kami serentak " Buwahahaha hahahaha anjer " tawanya sila memecah

Lah?

Bersambung!!!!! Kuy vote + comment makin gaje ae ni crita

Author geblek!

Destiny ( New Edition )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang