chapter 8

5 3 0
                                    

Tiatii, typo bikin bingung

➡➡➡

" aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan untukmu " ucap nya. Keringat pun mulai bercucuran membasahi leher serta keningku.

⏩⏩

Semua pengorbanan aku udah kerahkan demi kerjaan besar ini.

Aku sempat diam hingga aku membuka suara

" tentu saja, tu..tuan " ucap ku gugup

" no! Jangan panggil aku tuan. Panggil saja opa. Ya aku adalah opa mu "

" ba..baiklah tu. Eh opa "

Dia pun mengangguk umurnya tidak setua itu.

" kamu anak dari zena lawerd? " tanyanya

" iya opa " jawabku

" kalau begitu, kamu tau tanda di lehermu itu? "

" tidak opa "

" sini duduklah di kursi itu. Aku akan memberitau beberapa hal penting untuk mu "

Aku hanya mengikuti perkataan rajaku ini. Opa ku dari mama? Masa?

Aku pun duduk dikursi, " tanda dilehermu, gambar berwarna biru itu. Menandakan kamu adalah orang yang akan diincar banyak orang "

" dalam arti kata, kamu bakal diperalatkan sebagai penyangga kekuatan jika kamu benar ditangkap " lanjutnya

Aku hanya terdiam, meratapi apa yang seharusnya diperbuat

" aku mempunyai 3 anak, 2 anak laki laki dan 1 anak perempuan " jelasnya

" anak ku yang pertama sekarang jadi musuh kita. Anak ku yang kedua adalah mamamu, dia mempunyai kekuatan. Dan terkhir adalah Andreska Lawerd dan dia hilang. "

" misi mu kali ini mencari anak ketiga ku, dan itu adalah kunci keberhasilan untuk menyadarlan anak pertamaku "

" kau adalah salah satu dari dua orang cucuku yang memiliki tanda seperti ini. "
Jelasnya, siapa yang satunya?

" opa? " suata berat milik seseorang yang familiar bagi telingaku.

Aku un memutar kepalaku untuk melihat siapa itu

Deg'

Itu GERALD

" rald, kamu baik baik aja? " tanya opa

" baik baik opa. Opa tenang aja disini, ris kamu udh tau? Opa? " tanya gerald

Tau apaan?

" iya dia adalah cucuku. Kamu tau itukan rald? "

" tentu saja opa. " ucapnya

" baiklah, gerald. Aku memberi mu misi yang sangat berat. Tolong bantu risa dalam menemukan om' mu itu "

Dan mendapat anggukan dari gerald

Banyak pertanyaan yang terlintas di pikiran ku

" lalu opa, jika memang aku cucumu. Siapa cucumu yang satunya? Mm maksudnya yang sama sepertiku? "

" orang yang ada di sampingmu ini " suara gerald terlihat datar

Opa mengangguk anggukan kepalanya

" terus gerald anak dari siapa? " pertanyaan bodoh ku keluar begtu saja

" dari anak ketiga ku " ucap opa

"emang ayah gerald ilang dari kapan? Gerald pas udah ada? " tanyaku lagi

" dad ku ilang, pas lagi perang di sini. Melawan kakak nya sendiri, dan kenaa gue lebih tua dari pada lo? Karena dad gue duluan nikah. Udah kan? Di belakang udah selesai juga. Sila yang habisi semua. Kita pamit dulu ya opa " ucap gerald

" iya kalo ada apa apa hubungi kita aja opa " dan mendapat anggukan kecil opa

Opa ku baik

⏩⏩

Gerald's POV

Aku pikir dia gatau, ternyata opa memberi taunya.

Gimana kalo aku sayang sama dia? Ini ga mungkin

" opa udah cerita sampe mana? " tanyaku pada risa. Saat kita berjalan melewati kamar kamar di istana

" ooh ini- sampe mana ya? Ooh iya sampe tanda dileherku hehe " ucap nya.

" ga nyangka kita saudaraan, dunia sempit ya? " ucapnya dia itu imut pas muka kayak gini

Aku pun mencubit pipi kirinya sambil menggiyang goyangkan pipinya

" emes deh hehe " ungkap ku, toh dia emang gemesin

" lepasin elah "

" males ah bodo " jawabku

Akhirnya aku melepaskannya dan meninggal kan nya sendiri,

" MAU KEMANA??!!! " teriakkan nya masih terdengar olehku

Aku mau pergi, lagi bahaya ris..

➡➡➡➡

Ueyy, maaf telat 1 hari y? Hehe maap yuy(?)

Salam manis
Gerald

Destiny ( New Edition )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang