Pagi Patah

610 27 0
                                    

Seseorang berkata padaku ...

"Jangan menghancurkan diri, makanlah. Nanti kamu sakit,"

Aku tersenyum

'Aku sudah hancur, bahkan lebur menjadi tanah di injak tak berarti. Tak berharga, lalu apa yang harus kulakukan?'

Dia pun menyuapiku tanpa kata, dengan senyum merekah seperti matahari.

Lantas intuisiku kembali bernyanyi.

"Aku sudah hancur ... aku sudah mati terlebih dahulu. Tetapi, Allah begitu menyayangiku. Dia tanpa lelah mengingatkanku bahwa sabar adalah pemberian yang amat luas.
Allah terus menerus mengajariku untuk memaafkan, meskipun aku telah menjadi abu dan terbang tanpa arah.
Namun, satu yang pasti ...
Allah tak akan pernah pergi ...'

Hijrah Sang Hati [BOOK 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang