Mendaki Carstensz

199 11 0
                                    

Kelak pada suatu pagi,
kau menggugah aku dari mimpi yang belum tuntas terdengar,

bunyi kelintingan gelas yang kau buat saat menyeduh kopi
bau aroma nasi yang kau tanak, terlukis setiap pagi.

Kelak suatu sore,
kau sudah menderita terbalut sejuta rindu,
menuangkan senyum dan sepiring kudapan,

menungguku untuk menghabiskan senja .

Kelak suatu malam,
dibawah bintang gemintang kita telanjang berpelukan,

dimana aku mencium lembah wajah
tanganku mulai mendaki Puncak Carstensz kembar terlarang.

Hingga puncak kasmaran!

Kumpulan Puisi Awal Mula..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang