2 - fake dating project

3.5K 335 14
                                    

-ele's p.o.v-

Sore ini aku, Harry dan Niall sedang bersantai di salah satu balkon dorm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini aku, Harry dan Niall sedang bersantai di salah satu balkon dorm. Kami baru saja membahas kerja sama dan kontrak bulan ini dengan sponsor utama. Orang lain sudah kembali karena hari ini pekerjaan selesai lebih awal. Tapi Niall berinisiatif untuk memesan pizza, dan akhirnya kami memilih tempat ini.

"Memangnya boleh ya bekerja seperti itu?" Tanya Niall saat mengetahui fake dating project yang sedang aku dan Harry bahas sejak kemarin.

"Katy memberiku banyak alasan, aku tidak bisa menolak jika ingin tetap bekerja di sini. Lagi pula hanya untuk sementara."

Niall melahap pizzanya. "Sampai kapan?" Tanyanya dengan mulut penuh pizza.

"Sampai rumornya hilang." Jawabku lemas.

"Uhuk!" Niall tersedak mendengar jawaban itu. "Tidak ada waktu yang pasti? Astaga, semoga aku tidak kena pekerjaan seperti itu. Ngeri."

"Guys, netflix horor yuk?" Sahut Harry, kemudian aku dan Niall setuju.

Kemudian kami menonton Walking Dead dari laptop, dengan beberapa kali teriakan histeris Harry dan tawa Niall. Aku juga tertawa sih, habisnya Harry pengecut sekali kalau nonton horor. Yang paling membuatku tergelitik adalah saat Harry beberapa kali menyembunyikan wajahnya di balik punggungku. Dia takut dengan zombie.

Ralat, dia takut dengan semua film horor.

Dasar, penakut. Apa kata dunia kalau tahu idolanya begini.

Tapi hal itu dimaafkan selama prinsip dunia, 'orang tampan bebas melakukan apa saja' masih tetap berlaku.

-harry's p.o.v-

"You look good

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You look good." Pujiku jujur kepada El pagi ini, kupasang senyum terbaikku untuknya.

"Benarkah? Hehe." Katanya sambil tertawa. Aku bingung, hari ini ia memakai baju branded. Rambutnya menjadi bergelombang dan memakai make up yang lebih tebal dari biasanya.

"Memamgnya meeting dengan siapa yang membuatmu berdandan seperti ini?"

"Tidak. Aku digantikan dengan orang lain untuk meeting." Tiba-tiba eksresinya berubah murung. "Ini tugas baruku... yang menyebalkan... tapi cantik."

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang