-ele's p.o.v-
Entah sejak kapan aku dan louis menjadi sedekat sekarang. Dia suka tersenyum dan bercanda. Bahkan entah sejak kapan dia suka memelukku tiba-tiba. Kami melakukan banyak hal bersama, saat ada ataupun tidak ada kamera.
Bahkan saat itu, Louis almost kissed me. We were so close, he clossed his eyes and so did I. Beberapa detik berlalu tapi dia tidak melakukan lebih selain diam. Aku sempat bingung saat itu, jadi aku membuka mata dan menatapnya.
Tebak apa yang ia lakukan setelahnya?
Dia malah minta maaf dan mengelus pipiku. Aku tidak tahu kenapa dia minta maaf. Tapi setelah sore itu, berada di sekitarnya terasa lebih menyenangkan.
Sekarang, pekerjaan ini semakin terasa ringan. Menjalani fake dating sekarang adalah saat yang aku tunggu-tunggu. Senyuman dan genggaman tangan kami tidak palsu lagi. Kurasa.
"Silahkan." Aku memberikan sup ikan buatanku padanya. "Special for you, only."
Akhir-akhir ini memang aku sering sekali membuatkannya sup ikan. Aku baru tahu dia doyan sekali dengan masakan itu.
"Ya sudah ayo makan, lalu kau harus pergi tidur. Ingat, besok kalian-"
"Ssshhh... aku mau menikmati momen ini. Jangan ingatkan yang besok ah."
Aku tertawa, kemudian aku melahap sup ikanku sendiri dan Louis juga mulai menyantap miliknya. Aku menyukai ini, bersama dengan Louis. Tapi aku tidak tahu apakah ia juga menyukaiku juga?
• ♡ •
-normal p.o.v-Louis selesai menyantap makan siangnya. Ia menengok, disampingnya Eleanor juga segera mengabiskan makan siangnya. "Ikut aku yuk?"
"Kemana?" Tanya Eleanor setelah menyantap suapan terakhir.
"Bukan sekarang, tapi nanti kalau liburan." Louis memutar posisi duduknya menghadap Eleanor. "Venice."
"Venice?" Mata Eleanor membulat tak percaya.
"Kau ingin pergi ke Ponte dei Sospiri?" Tanya Louis, kali ini pandangan yang menerawang jauh.
Eleanor cukup terkejut karena Louis bisa menebak tempat yang ingin ia datangi. Padahal Eleanor belum pernah menyinggung tentang Ponte dei Sospiri.
• ♡ •
/Flashback/
Suara musik terdengar terlalu kencang mengisi ruangan pesta ini. Banyak orang dengan pakaian warna hitam membuat Louis kebingungan mencari seseorang. Suasana hatinya sedang tidak ingin berpesta.
"Louis Tomlinson!" Mendengar seseorang memanggilnya. Louis berbalik dan mencari sumber suara. Seorang dengan mini dress hitam itu tersenyum. "Have a sip!."