Tembang Jawa Eps. 2

7.1K 368 5
                                    

Hawa dingin menusuk sampai ke tulang, aku terbangun di tengah tidur pulas ku. Kulirik jam dingding yang ada di kamar kami, jam tersebut menunjukkan jam 11 lewat 20 malam. Aku segera membangunkan Toni, Beno, dan Randi agar segera bisa nonton bareng. Film horor yang akan kami tonton merupakan serial ke-2. Menurut pengamat perfilman Indonesia, film horor ini merupakan salah satu film Indonesia yang paling seram.

Beno mencolok loudspeaker ke laptopnnya dan menyetel volume paling maksimal, dikarenakan hujan sangat deras dan di sertai kilat, sehingga harus menyetel volume paling maksimal agar kedengaran. Acara menonton film horor pun dimulai. Baru 10 menit pertama saja sudah membuat kami ketakutan.

Filmnya lumayan seram, terutama di pertengahan film tersebut, pemeran utamanya menyanyikan tembang jawa untuk memanggil kuntilanak. Nyanyian tersebut membuat bulu kuduk kami merinding, dan yang paling menakutkan adalah saat pemeran utamanya menyanyikan tembang jawa tersebut dan kuntilanaknya keluar, tiba-tiba..
Duar.. Suara kilat meledak di langit, dan saat yang bersamaan, Cekrek.. Gagang pintu bergerak dan pintu kamar kami terbuka dengan perlahan.

"Ehh.. Kenapa pintunya terbuka? Gak ada orang lagi di sana." Tanya Randi

"Gak mungkin pak Bagas kan? Biasanya dia mengecek kamar siswa jam 9 malam. Ini sudah jam 12 lewat." Aku bertanya balik, kami saling memandang

"Jangan-jangan karena tembang jawanya?" Tanya ku

Beno pun segera menghentikan film tersebut. Semuanya nampak ketakutan.

"Coba kalian cek dulu, ada orang apa kagak." Ucap Beno

"Lu sendiri aja yang nge-cek. Aku sih gak berani." Ucap Toni

"Aku juga gak berani. Tapi, gak mungkin kan pintu kamar terus terbuka, nanti kalau ada penampakan di depan sana gimana?" Ucap Beno sambil menunjuk ke arah pintu yang terbuka

"Ya sudah, aku saja yang menutup nya." Ucap Randi mengalah

Ia pun berlari ke arah pintu kamar dan langsung menutup pintunya, ia tidak berani melihat ke luar kamar. Setelah selesai menutup pintu ia langsung berlari ke arah kami. Kami pun memutuskan untuk tidak lanjut menonton film tersebut dan memilih untuk langsung tidur dengan menutup kepala kami dengan selimut, karena takut jika terjadi penampakan.

Untunglah sampai paginya pintu kamar kami tidak terbuka lagi. Setiap kamar memang tidak diberikan kunci, agar setiap guru pengawas dapat mengontrol murid didalam kamar. Tepat jam 7 pagi, kami berempat pergi ke aula untuk sarapan bersama. Antriannya sangat panjang, mungkin karena kami datangnya tepat jam 7. Saat sedang mengantri, Jarot yang mengantri di belakang Beno tertawa terbahak-bahak.

**For Your Info
Pak Bagas = guru yang bertugas dilantai 1 untuk memeriksa apakah semua murid sudah ada di kamarnya dan bersiap untuk tidur

Lantai 1, asrama pria = terdapat kamar untuk murid kelas 1 SMA
Lantai 2, asrama pria = terdapat kamar untuk murid kelas 2 SMA
Lantai 3, asrama pria = terdapat kamar untuk murid kelas 3 SMA dan beberapa guru pengawas pria
Lantai 4, asrama pria = ???

Di bantu vote ya.. Terima kasih..

Tembang JawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang