Castnya lronna yah as emily rud
Kring Kring Kring
Suara nyaring dari jam beckerku membuatku menutup telingaku dengan bantal.
"berisik" ucapku
Hingga aku mendengar suara derap langkah seseorang sangat dekat dan suara berisik hingga sinar matahari menyorot kearahku.
"ayo bangun gadis malas, saatnya ke kampus" suara lembut itu membuatku mengerjapkan mata berkali-kali dan terbangun sambil mengucek mataku.
"aku masih ngantuk ma" ujarku merengut
"cepat mandi dan sarapan. papa, kakak dan adikmu sudah menunggu. Agh iya dan abang kamu juga" ujarnya membuatku langsung menatap lebar wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu.
"bang vino datang ma?" tanyaku semangat
"iya, dia mau mengantarkan tuan putri ke kampus" ucap mama dan seketika aku bersorak senang.
"astaga leonna berisik, ayo cepat sana mandi" ujarnya
"oke mama sayang" aku mencium pipinya dan berlari memasuki toilet dengan semangat 45.
Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku pada kalian semua yah. Aku Leonna Fidelia adinata, mendengar nama panjangku pastilah kalian tau siapa aku. Apalagi yang sudah baca cerita SWM dan MA di lapak sebelah pasti sangat mengenal kedua orangtuaku.
Yap, tepat sekali !! aku anak dari pasangan romantis Pradhika reynand adinata dan juga thalita putri casandra. Kalian sudah sangat mengenal mereka bukan, kisah mereka sudah di buat di lapak sebelah oleh author yang cantik ini.
Aku kembarannya Leonard Pandu Adinata, dia adalah kakakku walau jarak kelahiran kami hanya 5 menit saja. Walaupun kami ini kembar dan tidak identik, hanya rambut kami yang kembar. Dia itu adalah musuh terbesar dalam hidupku, manusia paling menyebalkan di muka bumi ini.
Aku saat ini sudah berumur 20 tahun dan tengah menyelesaikan kuliahku yang baru semester 2 ini.
Sepertinya cukup perkenalannya, karena sekarang aku harus segera bersiap-siap untuk bertemu pujaan hatiku.
Kalian penasaran yah siapa itu pujaan hatiku? Dengarkan baik-baik guys,, dia adalah kakak angkatku. Jangan kaget yah,,hhi
Aku begitu mencintainya, dialah pahlawan hidupku selama ini. dia yang selalu melindungiku dan selalu memanjakanku. Apalagi aku sering di bully sama kembaran dan sahabat sarapku, nanti deh aku perkenalkan setelah aku selesai mandi. Dan juga, abang angkatku ini yang membantuku belajar berbicara hingga aku bisa mengucapkan hurup R,,, lucu sekali bukan.
Setengah jam berlalu, dan kini aku sudah siap dengan celana jeans dan t-shirt berwarna biru tua, tak lupa sepatu kets berwarna putih dan tas selendang yang sudah tersampir di bahuku. Aku memang sedikit tomboy, inget yah hanya sedikit lho gak banyak. Setelah merasa sempurna, aku langsung berlari menuruni tangga menuju meja makan.
"kamu masih saja suka lari-lari di dalam rumah, nana" tegur lelaki paruh baya yang terlihat masih sangat tampan, walau usianya sudah lebih dari 50 tahun, tapi ketampanannya tak pernah berkurang sedikitpun.
"maaf pa, lupa" kekehku dan duduk di dekat adikku yang ganteng dan unyu, Adrian akbar gaozan adinata.
"pagi abang vino" sapaku tersenyum manis
"pagi princess" ujar vino tersenyum manis hingga memperlihat lesung pipinya. Aduhh,, tambah manis deh abang.
"ini sarapan kamu, sandwich tanpa saos" ujar mama tersayangku menyimpannya di hadapanku. Aku memang tidak terbiasa sarapan dengan makanan berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Second Chance #Brotherhood 3 (Complete)
RomanceWarning 18+ (cerita ini sebagian di private) Bukan cinta menggebu yang aku punya, Tetapi hanya sebuah rasa yang tulus. Dapat di rasakan tetapi mengharapkan balasan. Aku tidak pernah tau dan tidak bisa memahami apa mau hati. Tetapi percayalah hati ti...