Tap Tap Tap
"Aku ingin kamu jadi pacarku !!!"
Mata Leonna melotot sempurna saat berbalik dan bertatapan dengan mata tajam milik seseorang di hadapannya. Dan itu semua berhasil di rekam Zara dan teman-temannya.
"Ka....Kamu,,, Pak Martin" cicit Leonna
Martin adalah Dosen terkejam dan terdingin di area kampus. Bahkan Leonna saja bersama Datan dan Chella selalu mendapat hukuman saat tidak menyelesaikan tugas atau datang terlambat.
"Pak,, a-aku tadi hanya-" cicit Leonna.
Zara terkikik bersama teman-temannya melihat Leonna yang mati kutu, seraya mematikan rekamannya. Martin mengangkat sebelah alisnya menatap Leonna yang masih berdiri kaku.
"aku hanya-"
"saya terima"
Deg
"hah????" pekik Leonna
"kenapa? Apa sesenang itu kamu mendengar saya menerima tawaran kamu" ucap Martin dengan senyumannya yang menawan.
"tapi pak saya tadi hanya bercanda, ini semua hanya –"
"wahhhh selamat yah pak Martin, Leonna kalian jadiann" ucap Zara memotong ucapan Leonna membuat Leonna menyipirkan matanya kesal
"PJnya ditunggu yah pak" goda salah satu teman Zara dengan tertawa dan berlalu pergi meninggalkan Leonna dan Martin berdua.
Leonna yang kesal karena di jebak oleh Zara langsung beranjak untuk pergi tetapi Martin menahan lengan Leonna dan menyudutkan Leonna ke dinding dan mengungkung tubuh Leonna.
"maaf pak, saya ada jadwal sekarang" ucap Leonna dengan sinis
"pak? Bukankah sekarang saya ini kekasih kamu. Kenapa tidak panggil saya dengan panggilan yang lebih romantic" ucapnya tersenyum manis membuat Leonna muak sendiri.
"maaf pak Martin yang terhormat, saya tadi hanya sedang taruhan dan kebetulan bapak yang lewat. Jadi jangan menganggap ini serius" ucap Leonna menyingkirkan lengan Martin untuk berlalu pergi tetapi kembali ditahan oleh Martin.
"kamu pikir saya akan menerimanya, saya tidak akan melepaskanmu Leonna. Sekarang kau adalah kekasihku" ucap Martin
"maaf pak Martin, saya sudah memiliki suami" ucap Leonna dengan sinis
"memang apa masalahnya? Verrel Alexander Orlando suamimu kan" ucapnya dengan seringai dibibirnya
"anda mengenalnya?" pekik Leonna
"kebetulan sekali, kami teman sekola. Senang sekali rasanya bisa menjadi kekasih dari pria sombong seperti Verrel" seringai Martin membuat Leonna ngeri melihatnya.
"maaf, saya harus pergi" Leonna mendorong Martin sedikit keras dan berlalu pergi.
"Verrel Alexander Orlando" gumam Martin dengan seringainya.
***
Saat ini Leonna bersama Chella dan Datan tengah jalan ke sebuah mall. Mereka hendak menuju ke toko buku dan tempat makan.
"heh Ona, si es balok sibuk apaan sih. Susah bener di ajakin ketemu" ucap Datan
"sibuk pacaran" jawab Leonna
"emang Leon udah punya pacar?" pekik Chella
"loe masih ngarepin si es balok?" Tanya Datan
"jangan lagi ngarepin dia, Chell. Yang ada loe makin sakit hati" ucap Leonna
'gue ngarepin abang Vino, tapi itu gak mungkin' batin Chella
"si Jen gimana keadaannya?" Tanya Datan
KAMU SEDANG MEMBACA
A Second Chance #Brotherhood 3 (Complete)
RomanceWarning 18+ (cerita ini sebagian di private) Bukan cinta menggebu yang aku punya, Tetapi hanya sebuah rasa yang tulus. Dapat di rasakan tetapi mengharapkan balasan. Aku tidak pernah tau dan tidak bisa memahami apa mau hati. Tetapi percayalah hati ti...