Leonna beranjak keluar kamar dengan sudah rapi untuk pergi ke kampus. Di luar toilet terlihat Verrel sudah memakai pakaiannya kembali dan terlihat gelisah.
"De" panggil Verrel, Leonna menatap Verrel dengan tatapan marahnya dan mata yang berkaca-kaca.
Tanpa menjawab sapaan Verrel, Leonna beranjak pergi keluar kamar dan Verrel langsung mencekal pergelangan tangan Leonna. " De, aku mohon jangan marah" ucap Verrel
"jangan menyentuhku !!!" Pekik Leonna menepis tangan Verrel dengan tangisannya yang sudah luruh, membuat Verrel terpekik kaget.
"De, kakak bisa jelaskan semuanya" ucap Verrel
"kakak jahat !!!!hikz...hikz.... kakak masukin obat perangsang kan di minuman itu, dan kakak mengijinkan aku untuk meminumnya. Kakak menjebakku !!!!" pekik Leonna terlihat marah
"tidak de, aku berani bersumpah aku tak pernah menjebakmu. Itu minuman dari Randa dan aku tidak tau kalau minuman itu ada di tasku" ucap Verrel
"BOHONG !!! kakak bohong,, kakak menjebakku untuk mengambil keperawananku"
"DE !!!" pekik Verrel yang tak rela di tuduh seperti itu. "apa kamu pikir aku sebejat itu?? Aku tak pernah ada niat seperti itu. Kalau aku memang berniat seperti itu, kenapa tidak aku lakukan sejak awal. Kenapa harus sekarang??" ucap Verrel mencoba meyakinkan. "aku berani bersumpah tak ada niat buruk padamu" ucap Verrel mulai merendahkan nada suaranya.
"lalu kenapa kakak melakukan ini? Tau darimana kalau kak Randa mencampurkan obat perangsang di dalam minuman itu? Dan kemarin kakak langsung mengiyakan saat aku meminta ijin untuk meminumnya. Kenapa kak???? Kenapa kakak gak larang aku ?????" pekik Leonna sudah menangis sejadi-jadinya.
"aku tidak tau kalau minuman itu yang kamu maksud" ucap Verrel
"masih mau ngeles,," senyum ejekan dari Leonna. " aku tidak percaya sama kakak !!!" pekik Leonna
"kakak memanfaat situasi kan, kakak mengambil kesempatan dalam kesempitan !!" jerit Leonna menangis
"De, aku berani bersumpah aku tak berniat seperti itu. Aku mohon maafkan aku" Verrel hendak memegang tangan Leonna tetapi di tepis Leonna
"jangan menyentuhku !!! aku membencimu, kak... aku pikir kamu bisa menjadi temanku, tetapi aku salah. Kamu sama saja dengan lelaki mata keranjang diluaran sana yang memanfaatkan situasi !!" pekik Leonna, Verrel merasa terluka mendengar tuduhan Leonna padanya. Verrel tak habis pikir, Leonna akan menganggapnya serendah itu.
"kakak pikir, setelah ini Leonna akan luluh dan mencintai kakak???? Tidak,, !!! Leonna tidak akan pernah mencintai kakak sampai kapanpun juga, tak akan pernah !!! dengar itu kak, jangan berharap apapun dariku..."
Deg
"statusku boleh sebagai istrimu, kamu mengambil harta berhargaku. Aku akan merelakannya karena kamu suami sahku. Tetapi jangan harap kamu bisa memiliki hatiku juga" ucap Leonna dengan tajam, Leonna beranjak menuju lemari dan memasukan semua pakaiannya ke dalam tasnya.
Verrel masih mematung di tempatnya mencerna semua ucapan Leonna yang sangat menyakitkan itu. Leonna beranjak untuk pergi, tetapi di halangi Verrel.
"kamu mau kemana?" Tanya Verrel
"aku mau pulang" ucap Leonna
"tidak de, kamu tidak bisa kemana-mana" ucap Verrel
"kenapa?" Tanya Leonna dengan tajam
"biar aku yang keluar dari kamar ini, aku mohon jangan pergi dari sini. Aku tidak ingin orangtua kita mengetahuinya" ucap Verrel. "ini masalah kita berdua de, orangtua kita bahkan tak tau hubungan kita selama ini bagaimana" tambah Verrel
KAMU SEDANG MEMBACA
A Second Chance #Brotherhood 3 (Complete)
RomanceWarning 18+ (cerita ini sebagian di private) Bukan cinta menggebu yang aku punya, Tetapi hanya sebuah rasa yang tulus. Dapat di rasakan tetapi mengharapkan balasan. Aku tidak pernah tau dan tidak bisa memahami apa mau hati. Tetapi percayalah hati ti...