Perasaan yang berbeda? - (2)

98 19 3
                                    

                --------------------------

"Apaaa??Fajar Nembak lo??"

⚫⚫⚫

     Nesya dan Lisa kaget mendengar apa yang di ceritakan Sania. Padahal Sania dan Fajar sudah bersahabat sejak dulu.
"Gua belum selesai ngomong kali" ujar si Sania kesal.

"Haha ya lanjut-lanjut" kata si Nesya juga di ikuti Lisa.

"Dia emang nembak gua tapi itu cuman mimpi gua doang. Gimana sih kalian. Orang belum selesai ngomong udah main motong-motong pembicaraan aja"kesal si Sania

"Haha iya sorry deh" ucap Lisa

"Tapi gimana kalo emang si Fajar suka ama lo?"Tanya si Nesya penasaran

"Gua gak mau lah. Gua kan gak suka ama dia" jawab si Sania tegas.

"Hati-hati loh. Ada orang yang bilang gak suka, ehh tau-taunya entar jadian" Ucap Lisa

"Huh gua tuh gak akan Pernah suka ama Fajar"

"Lagi pula mana mungkin dia suka ama guna?"ucap si Sania lagi.

"Hmm ya udah terserah lo deh" kata Nesya

⚫⚫⚫

    Sania, Nesya dan juga Lisa berada di rumah Nesya. Sedangkan si Fajar berada di depan Rumah si Rey.
"Assalamualaikum.." ucap Fajar sambil mengetuk pintu rumah Rey.

"Walaikumsalam.." jawab si Rey yang baru saja membukakan Pintu.

"Ehh Fajar, tumben datang. Ada masalah apa lo?"

"Gue hanya mau main-main aja kerumah lo. Gua pusing nih"

"Pusing kenape?"Tanya Rey

"Pusing karna gak di ajak si Sania ke rumah Nesya. Katanya si 'it's girl day' jadi karna gua cowok gua gak boleh ikut" kata si Fajar sambil memperlihatkan muka Cemberut.

"Lah hanya gitu?gimana kalo si Sania dekat dengan cowok lain yah?mungkin lo udah koma di rumah sakit" ledek Si Rey.

"Udah-udah. Dari tadi lo ledekin gua mulu. Kapan masuknya sih" ucap si Fajar yang udah capek berdiri di depan pintu daritadi tanpa disuruh masuk.

Tanpa aba-aba dia langsung masuk kerumah si Rey malah ninggalin Rey di depan pintu.
"Oyy siapa yang bolehin lo masuk rumah gua sih?" Tanya si Rey

"Kelamaan lo suruh gua masuk jadi langsung masuk aja dong" jawab si Fajar dengan muka-muka sok polosnya.

"Dasar yee lo. Ya udah yuk langsung ke kamar aja sana"
Mereka pun masuk ke kamar si Rey. Bagi Fajar, rumah Rey itu sama seperti rumahnya sendiri sama sebaliknya juga dengan Rey. Karena sejak Smp mereka sudah sangat dekat, apa lagi ibunya si Rey, udah di anggap kayak ibu bagi Fajar.
"Ehh menurut lo apa bagus kalo gua ngungkapin perasaan gua ke Sania?"Tanya si Fajar.

"Menurut gua yah jangan. Karena itu dapat merusak hubungan persahabatan kalian. Lo mau dijauhi Sania karena dia tau lo suka dia, gak kan?" Saran si Rey.

"Iya juga yah. Tapi harus sampai kapan gua simpan perasaan gua?"

"Pada saat waktu yang tepat lo katain semuanya kedia. Gua yakin dia akan menyukaimu secara perlahan."

"Yahh semoga saja" ucap si Fajar.

⚫⚫⚫

    Sania baru saja pulang dari rumah Nesya. Dia kemudian menganti baju lalu istirahat dikamar. Ia kemudian ngajak curhat kepada kakaknya si Vina.
"Kak gua mau curhat nih"sambil merhatiin si Vina yang lagi fokus ke iphoennya.

Never be like youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang