2

268 18 0
                                    

"Mau gue anter ke dalem?" tanya Kevin setelah sampai di depan gerbang rumah Sivia

"Ga usah deh Vin kayanya, makasih ya"

"Oh yaudah sana gih masuk"

"Iya byee" Sivia lalu membuka gerbang bersiap untuk masuk

"Eh vi" Kevin memanggilnya

"Apaan?"

"Ada salam dari Aldi hahaha"

"OH, sono gih langsung balik lo udah malem"

"Mau jemput si Putri dulu gue" Kevin lalu menstarter motornya

"Ah jadi tukang ojek dia ahahaha"

"Eh enak aje"

"Udah sana buruan udah malem kasian anak orang, bye tiati" Sivia memasuki halaman dan menutup gerbang rumahnya.

"Besok ga boleh nangis lagi pokonya, kalo ga gue cium" Kevin berteriak lalu langsung tancap gas

-----

Langkahnya terhenti saat sampai di depan pintu masuk rumahnya, dia mendengar suara teriakan dan tangisan dari dalam.

Sivia menghela nafas dalam, dia sudah tau pasti apa yang terjadi di dalam sana. Sekarang hanya ada dua pilihan, dia harus menghadapinya atau menghindar dan berpura pura tidak peduli.

Dia diam sejenak untuk menentukan pilihan. Tapi tiba - tiba pintu itu terbuka dan ada seorang pria di baliknya.

"Ayah" suaranya terdengar lirih, Sivia rindu ayah nya, sudah berbulan - bulan mereka tidak bertemu lantaran sang ayah bekerja di luar kota.

Ayah nya hanya menatapnya sebentar lalu bergegas masuk ke mobilnya dan pergi.

Sivia menatap kepergian ayah nya lalu masuk ke rumah.

Dia menatap iba mama nya yang sedang menangis, dia sangat ingin memeluk dan menenangkan mama nya itu.

Tapi ada rasa canggung yang begitu besar dan entah darimana datangnya itu membuat ia mengurungkan niatnya dan langsung masuk ke kamarnya dan berpura pura tidak peduli dengan kejadian tadi.

Sejak kecil Sivia memang lebih dekat dengan ayah nya. Ayah sangat memanjakannya sedangkan mama nya lebih cuek padanya, oh mungkin karena mama sibuk mengurus adik laki lakinya yang masih berumur 5 tahun.

------

Kevin memarkirkan motornya di depan sebuah cafe, dia mengeluarkan smart phone nya dan menelpon seseorang.

"Hallo put aku udah di depan nih"
"Iya ini aku kesana"
"Iya buruan ya dingin diluar"
"Iya sayang bentar okay"
"Okay"

Setelah hampir 5 menit menunggu akhirnya orang yang ditunggu Kevin muncul juga

"Vin kok pake motor?"

"Emang adanya cuma ini"

"Liat dong baju aku" putri menunjukan mini dress yang dikenakannya

"Lagian ada ada aja, dingin dingin gini pake baju gituan"

"Aku kira kamu punya mobil"

"Hahaha" kevin tertawa geli

"Ih malah ketawa" Putri kesal melihat pacarnya itu, Kevin terlalu cuek padanya beda dengan Sivia.

"Yaudah nih naik taksi" Kevin mengeluarkan dompetnya dari saku celana lalu mengambil beberapa lembar uang seratus ribuan, dan memberikannya kepada Putri.

"Ih kok kamu jahat sih vin, pacar kamu tuh aku apa sivia sih hah? Ke dia aja kamu care banget..."

"Udahlah put aku lagi ga mood berantem" Kevin memotong ocehan Putri dan langsung tancap gas.

My Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang