12

136 12 0
                                    

Kevin memutuskan untuk kembali ke dalam mobil Aldy di parkiran yang kebetulan kuncinya masih disimpan olehnya.

Cowo itu duduk di bangku kemudi, membuka sedikit kaca mobil agar udara masuk lalu menutup pintu. Kevin mengatur posisi sandaran jok mobil hingga posisi setengah tidur, dia mengambil beberapa lembar tissue dan menutupi hidungnya yang masih mengeluarkan darah.

Kevin tampak mengkhawatirkan dengan sebelah tangan memegangi tissue di hidungnya dan sebelah tangan lagi memijit mijit kepalanya yang terasa sakit.

Setelah lebih dari sepuluh menit Kevin berada di posisi itu akhirnya keadaannya berangsur membaik, mimisannya sudah berhenti, sakit kepalanya juga sudah mereda walaupun masih ada sedikit sisa sisa nyeri yang sesekali muncul.

Dia juga tidak berniat untuk kembali ke venue acara karna di luar mulai turun hujan. Dan Sivia? Pasti ada Aldy yang melindunginya, jadi Kevin tak perlu terlalu khawatir.

————
12.30 am

Tepat beberapa saat sebelum closing acara, hujan turun menutup kemeriahan acara itu, diiringi dengan suara sorakan penonton. Ada yang bersorak gembira, ada yang bersorak kesal karna kebasahan dan harus rela berbecek becekan di tengah hutan pinus itu.

Aldy dan Sivia pun langsung berjalan ke parkiran untuk mencari Kevin yang daritadi tak kunjung muncul setalah berpamitan ke toilet.

Cowo bule itu berusaha melindungi Sivia dari derasnya hujan, satu tangannya menggenggam erat tangan Sivia agar gadis itu tidak terpeleset di atas tanah yang sekarang mulai berlumpur karena tercampur dengan air hujan, dan tangan yang satunya lagi diangkat di atas kepala Sivia berharap dengan seperti itu bisa mengurangi derasnya air hujan yang mengguyur gadis itu. Tetapi faktanya, tetap saja mereka berdua basah kuyup.

Sesampainya di depan mobil Aldy mengintip melalui kaca depan untuk memastikan apakah Kevin ada di dalam atau tidak, dan benar saja Aldy mendapati Kevin yang sedang tidur nyenyak di bangku kemudi.

Aldy cepat cepat membuka pintu belakang dan menyuruh Sivia masuk diikuti oleh Aldy yang ikut duduk di bangku belakang juga.

"Emang bener bener nih orang brengsek parah! Woy! Bangun!" Aldy sedikit teriak tepat di dekat telinga Kevin yang tidur di jok depan

Kevin menggeliatkan badannya seperti kucing yang baru bangun tidur lalu dia menengok ke jok belakang
"VI?!! KO BASAH KUYUP?!"

"Yailah lo ga liat di luar ujan?!" Aldy mulai emosi dengan temannya yang satu ini

Kevin melepaskan jaket army yang dikenakannya dan memberikannya pada Sivia

"Pake Viii"

Sivia yang sudah menggigil kedinginan dengan cepat mengambil jaket itu dan memakainya tanpa basa basi menolak tawaran Kevin

Aldy membantu memasangkan sleting jaket Sivia

Kevin yang masih menengok ke belakang memerhatikan mereka dan teringat kejadian tadi, sebenernya dia sangat ingin bertanya hal itu pada Aldy atau Sivia tapi dia masih memikirkan bagaimana dia harus bereaksi terhadap hubungan kedua 'sahabat' nya itu. Kevin sendiri masih bingung dengan perasaannya setelah melihat apa yang mereka lakukan tadi.

"Yaudah vin gass" Perintah Aldy yang sudah kedinginan dan ingin cepat cepat kembali ke villa

"Lah? Lo dibelakang? Kaya supir dong guee!"

"Gapapalah cepet gue pengen cepet balik anjir dingin"

"Ga mau!" Kevin bersikeras

"Anjir cepetan bego!"

My Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang